Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pengangguran Inggris Naik karena Inflasi Bebani Ekonomi

Wisnu Arto Subari
11/7/2023 16:47
Pengangguran Inggris Naik karena Inflasi Bebani Ekonomi
Iklan perekrutan staf ditampilkan di jendela suatu toko, pusat kota Keswick, Lake District, barat laut Inggris.(AFP/Paul Ellis.)

PENGANGGURAN Inggris naik kembali menjadi empat persen dalam tiga bulan hingga akhir Mei. Data resmi menunjukkan itu pada Selasa (11/7). Ini karena ekonomi negara itu tengah berjuang melawan inflasi yang sangat tinggi.

Tingkat pengangguran meningkat dari 3,8% dalam tiga bulan hingga akhir April. Kantor Statistik Nasional (ONS) mengatakannya dalam suatu pernyataan.

Angka tersebut kembali pada empat persen untuk pertama kali sejak awal 2022. Konsensus analis ialah pengangguran tetap di 3,8%.

Baca juga: Foxconn Cabut dari Kesepakatan US$19,4 Miliar Bikin Semikonduktor di India

Meskipun begitu, Menteri Keuangan Jeremy Hunt mengatakan pasar pekerjaan Inggris kuat dengan tingkat pengangguran yang rendah menurut standar historis. ONS menambahkan bahwa gaji, tidak termasuk bonus, telah meningkat pada level rekor.

"Namun, karena inflasi yang tinggi, nilai riil pendapatan mingguan masih turun, meski sekarang berada pada laju paling lambat sejak akhir 2021," kata Darren Morgan, direktur statistik ekonomi di ONS.

Baca juga: Aljazair dan TotalEnergies Teken Kontrak Gas Baru

Dalam pidato utama Senin malam, Hunt berkeras tidak akan ada pertumbuhan yang berkelanjutan tanpa menghilangkan inflasi yang menghalangi investasi dan mengikis kepercayaan konsumen. Inflasi tahunan Inggris telah mereda dalam beberapa bulan terakhir tetapi tetap mendekati sembilan persen.

Itu jauh di atas target dua persen Bank of England. Karenanya hal tersebut memicu banyak penaikan suku bunga dari bank sentral.

"Inflasi Inggris sudah berjalan jauh lebih panas dari yang diharapkan pembuat kebijakan. Tekanan harga akan berjuang untuk mereda dalam waktu dekat selama laba terus tumbuh dengan kecepatan tinggi saat ini," kata Matthew Ryan, kepala strategi pasar di Ebury.

Baca juga: Gereja Inggris akan Tarik Investasi di Perusahaan Minyak dan Gas

ONS mengungkapkan bahwa gaji rutin rata-rata, tidak termasuk bonus, naik sekitar 7,3% atau lebih tinggi dalam tiga bulan hingga Mei dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Saat Gubernur BoE Andrew Bailey dan Hunt menyerukan pembatasan gaji, ribuan pekerja sektor publik dan swasta terus mogok untuk mendorong penaikan upah yang mengikuti inflasi. (AFP/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya