Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Gereja Inggris akan Tarik Investasi di Perusahaan Minyak dan Gas

Wisnu Arto Subari
22/6/2023 21:52
Gereja Inggris akan Tarik Investasi di Perusahaan Minyak dan Gas
Ilustrasi.(DOK MI.)

BADAN yang mengelola dana abadi multimiliar pound, Gereja Inggris, pada Kamis (22/6) mengatakan bahwa mereka tidak memasukkan semua perusahaan minyak dan gas utama dari portofolio investasinya. Komisaris Gereja untuk Inggris, yang mengoperasikan dana £10,3 miliar (U$13,2 miliar), mengecualikan 20 perusahaan dari daftar aset keuangannya dua tahun lalu.

Sekarang dikatakan akan melarang semua perusahaan minyak dan gas yang tersisa serta lainnya di sektor tersebut kecuali mereka memenuhi target yang ditetapkan oleh kesepakatan iklim Paris 2015 pada akhir tahun ini. Keputusan itu berarti Gereja akan mendivestasi sahamnya di BP, Ecopetrol, Eni, Equinor, ExxonMobil, Occidental Petroleum, Pemex, Repsol, Sasol, Shell, dan Total.

"Tidak ada yang selaras dengan tujuan Perjanjian Iklim Paris, seperti yang dinilai oleh Inisiatif Jalur Transisi (TPI)," bunyi pernyataan tersebut. Uskup Agung Canterbury Justin Welby, yang juga mengetuai Komisaris Gereja untuk Inggris, mengatakan umat Kristiani memiliki kewajiban untuk melindungi ciptaan Tuhan.

Baca juga: The Fed akan Naikkan Suku Bunga Acuan Lebih Banyak Lagi

Welby, mantan eksekutif perusahaan minyak, menambahkan, "Perusahaan energi memiliki tanggung jawab khusus untuk membantu kami mencapai transisi yang adil menuju ekonomi rendah karbon yang kami butuhkan. Beberapa kemajuan telah dicapai, tetapi belum cukup. Gereja tidak hanya akan mengikuti sains, tetapi juga keyakinan kita. Keduanya memanggil kita untuk bekerja demi keadilan iklim."

Komisaris First Church Estates Alan Smith mengatakan keputusan untuk melakukan divestasi tidak mungkin diambil tetapi perusahaan energi terlalu lambat untuk bertindak. "Jika salah satu dari perusahaan energi ini sejalan dengan kriteria kami di masa depan, kami akan mempertimbangkan kembali posisi kami. Memang, itu sesuatu yang kami harapkan," tambahnya. (AFP/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya