Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI berkomitmen secara proaktif menyediakan layanan keuangan lengkap bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) agar mereka memiliki data resmi dan produk keuangan yang komprehensif. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, saat ini jumlah pekerja migran telah mencapai lebih dari 9 juta, dari jumlah tersebut hanya 50% yang memiliki data resmi.
Hal ini membuat Pekerja Migran Indonesia menjadi kelompok yang rentan di luar negeri, mulai dari perlindungan kesehatan, perlindungan jiwa, hingga risiko perdagangan manusia. Oleh karena itu, Erick mendorong BNI untuk menjadi bagian dari sistem data sekaligus bank yang mampu memberikan solusi layanan perbankan yang dapat melindungi pekerja migran.
"Tentunya Kementerian BUMN bersama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP2MI) terus mendukung bagaimana para pekerja migran dapat terlindungi. Salah satu bentuk kerjasamanya adalah dengan BNI agar benar-benar menjadi satu sistem data bagi pekerja migran," ungkap Erick (Selasa (27/6)..
Baca juga: Cuti Bersama Idul Adha 1444 H, BNI Tetap Layani Transaksi KUR dan BWU
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, BNI akan semakin memperkuat perannya sebagai bank global asal Indonesia yang menjadi mitra para pekerja migran. BNI tidak hanya menyediakan solusi transaksi dan pembiayaan, tetapi juga pilihan solusi keuangan termasuk asuransi yang dapat dipilih oleh para pekerja migran dalam upaya melindungi diri.
"Dalam sistemnya, BNI telah memiliki solusi keuangan yang lengkap. Tinggal program sosialisasi yang perlu terus kami tingkatkan agar lebih banyak pekerja migran memahami solusi keuangan yang dapat melindungi mereka," ujar Royke (RO/S-3)
PEKERJA migran Indonesia memiliki potensi besar untuk berinvestasi dan memulai usaha.
Lebih dari 80 peserta, sebagian besar merupakan pekerja sektor informal, antusias mengikuti program pemberdayaan pekerja migran Indonesia.
Program 20.000 rumah subsidi untuk pekerja migran Indonesia (PMI) akan menyasar daerah-daerah yang menjadi kantong PMI.
Kegiatan ini berfokus pada sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya lingkungan rumah sehat bagi para pekerja migran Indonesia.
Banyak modus operandi TPPO yang melakukan promosi dan perekrutan pekerja migran ilegal melalui dunia maya.
INDONESIA akan mengoptimalkan penempatan pekerja migran Indonesia di sektor hospitality dan kapal pesiar.
Mulai dari masa awal kemerdekaan yang fokus pada konektivitas dasar antarwilayah, hingga era Orde Baru yang membangun jalan nasional, pelabuhan, dan irigasi.
Perjalanan usaha sering kali berawal dari kecintaan pada tradisi keluarga. Inilah yang dialami Ratna, pemilik Baker’s Gram, sebuah UMKM di bidang kuline.
PENGAMAT badan usaha milik negara (BUMN) Toto Pranoto menyoroti peran penting PT Pegadaian untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.
Yayasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meresmikan Rumah Dampak Ditiro, inisiatif baru sebagai pusat kolaborasi dan ruang terbuka bagi inovasi sosial lintas sektor.
BUMN di bidang gadai, PT Pegadaian, berupaya agar program-program yang dirancangnya dapat memperkuat ekonomi dan memberdayakan usaha kecil menengah.
Menurut dia tantangan yang dihadapi bangsa saat ini, baik dari dalam maupun luar, menuntut penguatan karakter kebangsaan yang berlandaskan Pancasila.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved