Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Indonesia Pesan 13 Radar Militer Jarak Jauh dari Thales

Wisnu Arto Subari
18/6/2023 19:55
Indonesia Pesan 13 Radar Militer Jarak Jauh dari Thales
logo Thales di situs Thales, di Ymare, dekat Rouen, Prancis barat laut.(AFP/Lou Benoist.)

INDONESIA memesan 13 radar militer jarak jauh dari Thales untuk meningkatkan upaya pengawasan wilayah udara di seluruh kepulauannya yang luas. Ini diungkapkan produsen Prancis itu bersama perusahaan pertahanan milik negara Indonesia PT Len Industri, Minggu (18/6).

Radar Ground Master 400 Alpha (GM400a) akan memungkinkan militer Indonesia untuk, "Memanfaatkan satu gambar udara yang mengintegrasikan deteksi semua jenis ancaman, dari jet dan rudal hingga helikopter dan kendaraan udara tak berawak," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan bersama. penyataan.

Jumlah kontrak, yang berlangsung beberapa tahun, belum diungkapkan. Setiap radar berharga beberapa puluh juta dolar AS.

Baca juga: Shell Jaga Produksi Minyak Stabil hingga 2030 Diprotes

GM400a ialah radar seluler dengan jangkauan 515 kilometer (320 mil). Ini, "Mengintegrasikan kemampuan kecerdasan buatan untuk mengelola sejumlah besar data yang diterimanya," kata Presiden Thales International Pascale Sourisse kepada AFP.

Pembelian 13 radar generasi terbaru, "Menunjukkan kepedulian negara ini untuk memantau wilayah udara di sekitarnya yang secara langsung terkait dengan situasi di Indo-Pasifik," saat Tiongkok menegaskan ambisinya, katanya.

Baca juga: Permintaan Minyak Global Capai Puncak sebelum Akhir Dekade Ini

Kontrak tersebut menyediakan Thales untuk membangun radar dan sistem komputer untuk memproses informasi yang mereka terima. PT Len bertugas membangun stasiun tempat peralatan akan dipasang serta komponen radar tertentu.

Ketegangan geopolitik yang meningkat menyebabkan pertumbuhan kuat di pasar radar. Sourisse mengatakan inilah alasan Thales mengubah organisasi industrinya dan mengembangkan kapasitas produksi di negara-negara baru serta Prancis.

"Kami harus menyiapkan di negara-negara baru untuk memenuhi kebutuhan dalam hal volume produksi, tetapi juga kebutuhan pelanggan kami yang ingin memanfaatkan kontrak ini untuk mengembangkan ekonomi negara mereka, menciptakan lapangan kerja, dan mendapatkan keuntungan dari transfer teknologi untuk menguasai keterampilan baru," katanya. Lebih dari 80 radar GM400 dan GM400a telah dijual ke 19 negara. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya