Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Grahaprima Suksesmandiri (Graha Trans) resmi mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (30/3).
Dengan penawaran perdana Rp150 per lembar saham, perusahaan yang mendapat kode emiten GTRA itu meraih dana segar senilai Rp56,83 miliar.
Direktur Utama Graha Trans Ronny Senjaya mengungkapkan pihaknya menawarkan 378,87 juta lembar saham atau setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Baca juga: IHSG Dibuka Menguat 16,01 Poin Pagi Ini
"Kami mencatatkan oversubscribed sebanyak 243,43 kali. Hal ini sekaligus menunjukkan tingginya antusias masyarakat terhadap saham GTRA," ujar Ronny.
Pada pembukaan, saham GTRA berada di level Rp202 atau menguat 34,67% dari posisi awal. Frekuensi perdagangan tercatat 1.327 dengan volume perdagangan 6,24 juta dan nilai transaksi sebesar Rp1,26 miliar.
Baca juga: Dukung Pengembangan dan Inovasi Cloud, Eranyacloud Lakukan IPO
Setelah IPO, Ronny meyakini pihaknya akan mampu meraih pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan di tengah pesatnya perkembangan industri jasa angkutan darat di dalam negeri.
"Pencatatan perdana saham GTRA di Bursa Efek Indonesia menjadi capaian penting bagi pertumbuhan bisnis Graha Trans, serta bagi perkembangan industri jasa logistik di Tanah Air maupun industri pasar modal," kata Ronny.
Graha Trans akan menggunakan 64,8% dana hasil IPO atau sekitar Rp36,8 miliar untuk belanja modal berupa pembelian 38 unit truk. Langkah itu dilakukan untuk memenuhi permintaan tambahan dukungan unit dari pelanggan.
Sementara, sisanya yaitu sebesar 35,2% akan disishkan untuk modal kerja terkait dengan
"Jumlah armada truk yang meningkat akan berbanding lurus dengan kenaikan penjualan maupun beban langsung," tuturnya.
Sebagai informasi, kegiatan usaha utama Graha Trans meliputi angkutan darat untuk barang umum. Sebagian ebsar pelanggan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Fast Moving Consumer Good (FMCG). Per hari ini, mereka memiliki 1.039 unit armada yang terdiri dari berbagai jenis kendaraan mulai dari Colt Diesel Engel (CDE), Colt Diesel Double (CDD), CDD Long, Engel Fuso dan Tronton Wing Box. (Ant/Z-11)
Penutupan IHSG juga diiringi aksi jual saham oleh investor asing, yang ditunjukkan dengan net foreign sell di seluruh pasar sebesar Rp1,92 triliun.
IHSG hari ini masih berkisar konsolidasi wajar di tengah fluktuasi harga komoditas
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelang akhir pekan dibuka menguat 9,88 poin atau 0,15% ke posisi 6.818,8.
Performa indeks harga saham gabungan (IHSG) pascalibur lebaran terpantau optimistis, ditopang oleh penguatan sektor transportasi dan logistik, industri serta energi.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada akhir penutupan perdagangan saham, Jumat (26/5). IHSG ditutup turun 0,26% atau 17,230 poin ke 6.687,001.
Jangan Rem Mendadak goblok!!!! Ngak becus naik sepeda!!! Banyakan gaya loh!!!
Dari segi mata uang dengan patokan sejak 1 April, Rupiah mengalami apresiasi sebesar 10,8%. Saat awal April, rupiah berada di angka Rp16.450 per dolar AS dan kini Rp14.835 per dolar AS
IHSG pada perdagangan Kamis (10/1) dibuka pada level 6.293,96 dari perutupan sebelumnya di 6.272,24. Pergerakannya pun terpantau ke atas.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan tren positif yang ditutup dengan peningkatan sebesar 1,39% ke level 6.361,46 dari 6.274,54 pada penutupan pada pekan sebelumnya.
Pergerakan mata uang rupiah terhadap dolar AS juga cenderung tertahan, kondisi itu turut mempengaruhi pasar saham domestik.
IHSG pada perdagangan Rabu (16/1) dibuka pada 6.417,13 menguat 0,13% dari penutupan hari sebelumnya pada 6.408,78.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved