Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

IHSG Anjlok, Ketua Banggar DPR Minta Otoritas Bursa tak Over Reaction

Rahmatul Fajri
18/3/2025 20:16
IHSG Anjlok, Ketua Banggar DPR Minta Otoritas Bursa tak Over Reaction
Pekerja melakukan aktivitas dengan latar belakang layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia(MI/Usman Iskandar)

KETUA Badan Anggaran DPR Said Abdullah, meminta otoritas bursa dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk tetap tenang dan tidak bereaksi berlebihan dalam menghadapi tekanan di pasar saham. Ia menilai reaksi berlebihan justru bisa memperburuk kondisi dan memicu aksi jual lebih besar.

"Hendaknya otoritas bursa dan OJK tidak over reaction yang justru menstimulasi reaksi berlebihan dari pelaku pasar lebih luas untuk kian mendorong aksi jual, sebab pasar SBN dan valuta asing keadaannya biasa saja. Cermati perkembangan setidaknya satu dua hari ini," kata Said, melalui keterangannya, Selasa (18/3).

Diketahui, IHSG anjlok hingga 5% pada perdagangan Selasa, 18 Maret 2025, menyebabkan peerdagangan di bursa saham sempat tersuspend 30 menit. Jika dihitung secara year to date hingga ke posisi Rp 6.076,08 atau turun 15,2%, dan di antara negara peers, bursa saham Indonesia cenderung menurun cukup signifikan, bahkan bursa Indonesia yang pada hari ini yang berada di zona merah.

"Situasi ini makin menggenapi sinyal pasar keuangan harus kita waspadai. Kita tidak berharap situasi ini tidak makin berlarut larut. Sebagai Ketua Badan Anggaran DPR, saya berharap seluruh Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memberikan respons untuk menenangkan pasar," katanya.

Said mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sampai dengan sesi 1 sampai pukul 12.00 WIB, 18 Maret 2025 kurs rupiah terhadap dolar mengalami pelemahan yang berada di posisi Rp 16.465. Secara year to date turun 1,1% masih pada batas wajar. 

Ia menyebut di luar pasar saham dan pasar keuangan, sektor perdagangan menunjukkan indikator yang positif. Data BPS pada Februari 2025 memperlihatkan nilai ekspor Indonesia mencapai US$21,98 miliar atau naik 2,58 persen dibanding ekspor Januari 2025. Dibanding Februari 2024 nilai ekspor naik sebesar 14,05 persen. 

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Februari 2025 mencapai US$43,41 miliar atau naik 9,16 persen dibanding periode yang sama tahun 2024. Sejalan dengan total ekspor, nilai ekspor nonmigas yang mencapai US$41,21 miliar juga naik 10,92 persen.

"Situasi ini memerlukan kebersamaan kita semua. Dari sisi KSSK, perlu menyampaikan bauran kebijakan sektor moneter dan fiskal yang memperkuat pasar keuangan kita," katanya.

Untuk meredakan tekanan di pasar saham, Said mengusulkan KSSK dan otoritas keuangan untuk membenahi gaya komunikasi publik, lebih simpatik, dan dialogis. Ia meminta para pengusaha besar diajak untuk menyelamatkan pasar keuangan. 

"Apalagi jika Bapak Presiden bersedia turun tangan langsung, mengajak rekanan bisnis internasional beliau memperkuat pasar saham kita. Apalagi kini ada Ray Dalio yang berada di Danantara, saatnya diminta ikut membantu pasar keuangan," katanya. 

Said mengusulkan pemerintah bisa menunjukkan bahwa reformasi fiskal yang tengah berjalan menjamin keberlangsungan fiskal jangka panjang. Langkah ini untuk menepis keraguan investor setidaknya mereka tetap melihat SUN sebagai instrumen investasi yang menarik, yang saat ini sangat dibutuhkan pemerintah.

Lalu, dalam jangka panjang hendaknya OJK dan otoritas bursa untuk memperluas basis investor, terutama di sektor ritel, dan inovasi produk, terutama syariah untuk memperkuat pasar saham kita.

Terakhir, Said mengimbau para pihak yang tidak berkaitan dengan otoritas bursa tidak menambah kepanikan pasar dengan langkah langkah yang diniatkan untuk meredakan keadaan, justru makin menimbulkan perhatian dan reaksi berlebihan dari para pelaku pasar. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya