Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
DIREKTUR Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, permasalahan dua unit kerja di lingkup Kementerian keuangan, yakni Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai yang belakangan kerap menjadi sorotan, diyakini tak hanya melibatkan segelintir nama pegawai.
Nama-nama yang terungkap ke publik dinilai hanya sedikit dari sekian banyak sumber penyakit birokrasi di lingkup Kemenkeu.
Karenanya, upaya penyelesaian mestinya tak hanya dilakukan pada segelintir nama yang sudah diketahui publik. Bhima mengatakan, upaya pembekuan Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai dapat menjadi opsi yang bisa diambil bila pemerintah serius ingin menyapu bersih benalu-benalu yang ada di tubuh instansi.
Baca juga : PPATK Tegaskan Berhak Mempermasalahkan Rekening Rafael Alun
"Bisa jadi pembekuan direktorat yang bermasalah adalah solusi, karena kasusnya sistemik, tidak hanya satu dua oknum," kata Bhima kepada Media Indonesia, Minggu (26/3).
Karenanya, upaya bersih-bersih yang dilakukan Kementerian Keuangan mestinya tak bersifat terbatas, melainkan menyeluruh dari segi struktural.
Baca juga :Rafael Mengaku Bingung Laporan Kekayaannya Dipermasalahkan
Sebab, menurut dia, persoalan yang terungkap saat ini merupakan puncak gunung es.
"Masalah di kemenkeu (sekarang ini) adalah puncak gunung es, maka upaya reformasinya tidak hanya bersifat luaran tapi struktural," ujarnya
Selain itu, Kemenkeu bisa menggandeng PPATK, KPK hingga Kejaksaan untuk menelusuri dan menyeret ke ranah hukum pegawai yang terlibat pelanggaran.
"Kalau hanya RAT (Alun) yang dipecat dari ASN rasanya belum tuntas," lanjut dia.
Permasalahan yang sudah sistemik di Kemenkeu juga memungkinkan bagi Presiden untuk mengganti Menteri Keuangan. Itu sepenuhnya sah dan dapat dilakukan bila memang diperlukan.
Dengan sosok juru kemudi baru, penyegaran di tubuh Kemenkeu diharapkan dapat terjadi dan kepercayaan publik meningkat. (Z-5)
Dari rencana semula 133 aset, berhasil disita 161 aset yang dimiliki oleh 125 wajib pajak (WP) dengan total tunggakan sebesar Rp411.365.142.531.
Ditjen Pajak dan Satgassus OPN telah melakukan pertemuan dan membahas ihwal kerja sama serta kolaborasi untuk memperkuat penerimaan pajak.
Pekan Sita Serentak Tahun 2025 dimulai dengan kegiatan kick-off di Kanwil DJP Jawa Barat II.
Menurut Ariawan, tugas utama yang harus segera diselesaikan oleh DJP di bawah kepemimpinan Bimo adalah memastikan tidak adanya fragmentasi maupun ego sektoral di dalam tubuh DJP.
Haniv diduga memanfaatkan jabatan dan jejaringnya untuk mencari sponsor dalam rangka keperluan bisnis anaknya dengan cara mengirimkan surel permintaan bantuan modal.
Dia juga enggan memberikan keterangan kepada wartawan saat ditanya alasannya menerima gratifikasi.
Bea Cukai tingkatkan pengawasan rokok ilegal melalui Operasi Gurita 2025. Sinergi masyarakat, tokoh agama, & pelaku usaha tekan peredaran barang ilegal.
Bea Cukai mengganti “Operasi Gempur” menjadi “Operasi Gurita” dengan strategi pengawasan lebih menyeluruh.
Bea Cukai membentuk Satgas Pencegahan dan Penindakan Barang Kena Cukai Ilegal sebagai langkah strategis menekan peredaran rokok ilegal.
Bea Cukai Indonesia hadir dalam WCO Policy Commission dan Council Session 2025 di Brussel, memperkuat pengawasan lintas negara dan kolaborasi internasional di bidang kepabeanan.
Bea Cukai bersama BAIS TNI berhasil menggerebek pabrik dan gudang pengepakan rokok ilegal di Desa Sentul, Sidoarjo.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ribuan karton rokok ilegal. Barang selundupan itu diangkut menggunakan dua unit kapal cepat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved