Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang Rachmat Gobel, menyatakan, kejahatan pinjol, robot trading, dan foreign exchange (forex) bukan sekadar untuk mengeruk uang dari masyarakat tapi juga untuk merusak dan melemahkan Indonesia.
Hal itu ia sampaikan saat melakukan sosialisasi tentang bahaya pinjol ilegal yang diselenggarakan Koperasi Jaya Usaha Bersama dan Otoritas Jasa Keuangan itu diikuti sekitar 300 mahasiswa dari berbagai kampus di Gorontalo, Sabtu (18/3).
“Kita harus waspada dan awas terhadap situasi ini. Ini melemahkan sendi-sendi kekuatan nasional dengan menghancurkan ekonomi rakyat,” tegas Gobel saat sosialisasi.
Baca juga: DPR bersama OJK Imbau Masyarakat Waspada Pinjol Ilegal
Dalam acara itu hadir Roman Nasaru selaku ketua koperasi dan Ferddy Rahmadi selaku kepala bagian hubungan kelembagaan OJK. Gobel mengaku telah 20 kali melakukan sosialisasi tentang bahaya pinjol ini, termasuk tujuh di antaranya di Kabupaten Gorontalo.
Di Gorontalo sudah banyak korban berjatuhan akibat kejahatan pinjol, robot trading, dan investasi forex.
Guru di Malang Terjerat Pinjol Hingga Rp280 Juta
Dalam paparannya, Ferddy menyampaikan ada seorang guru di Malang, Jawa Timur, yang awalnya cuma pinjam Rp2 juta bisa menjadi hutang Rp 280 juta.
“Caranya gali lubang tutup lubang ke lembaga pinjol illegal. Hingga ada 141 lembaga yang ia pinjami,” katanya.
Hingga kini, katanya, sudah ada 4.567 lembaga pinjol illegal yang telah ditutup OJK.
“Namun satu ditutup, muncul 10 lagi yang illegal. Dalam satu hari bisa hadir satu juta lembaga pinjol illegal. Ini fenomena yang terjadi di negara-negara berkembang di Afrika dan Amerika Latin,” katanya.
Baca juga: Gobel: Pembangunan Proving Ground Dorong Indonesia Jadi Eksportir Otomotif
Hingga akhir 2022, katanya, sudah Rp528 triliun dana yang tersalurkan melalui pinjol yang legal.
Gobel mengatakan banyak faktor yang menjadi penyebab maraknya pinjol illegal. Pertama, ada masalah ekonomi. Kedua, kondisi kemiskinan yang tinggi di masyarakat. Ketiga, ada oknum yang memang ingin memperparah kondisi ekonomi dan sosial Indonesia.
“Semuanya cuma mau bikin susah. Masyarakat jangan sampai terjebak. Memang mereka selalu mengiming-imingi dengan berbagai cara seperti hadiah maupun keuntungan hingga 200 persen. Untung 100 persen saja tidak ada. Jadi pasti itu bohong,” katanya.
Baca juga: Kenali Modusnya, Agar Terhindar dari Jerat Pinjol Ilegal
Karena itu, kata Gobel, jika ingin berhasil maka harus bekerja. “Harus berkeringat. Tak ada sukses tanpa berkeringat,” katanya.
Untuk memudahkan masyarakat Gorontalo mencari pekerjaan dan mengembangkan usaha, ia memutuskan untuk melakukan investasi di Gorontalo senilai Rp1,4 triliun.
“Saya ingin membangun kampung halaman saya, tanah leluhur saya. Gorontalo selalu menjadi provinsi dengan predikat termiskin kelima di Indonesia. Ini yang menjadi faktor maraknya pinjol ilegal," jelasnya.
"Melalui investasi di industri pangan ini maka akan tercipta lapangan pekerjaan hingga 300 ribu, termasuk di sektor pendukungnya, yaitu di pertanian dan kelautan. Saya tak mau ada pengangguran di Gorontalo,” katanya.
Mahasiswa Harus Jadi Agen Perubahan
Melalui investasi itu, Gobel mengajak generasi muda, khususnya para mahasiswa, untuk menjadi agen perubahan di Gorontalo.
“Saya sudah memulainya dengan menanamkan uang saya. Ini investasi terbesar di Gorontalo. Sekarang, saya tantang para mahasiswa yang hadir di sini, dan umumnya kepada para generasi muda di Gorontalo untuk menjadi agen perubahan di Gorontalo. Anda siap?” katanya.
Para mahasiswa dengan serentak menjawab, “Siap!”
Baca juga: Gobel: Harus Cari Cara agar Pemuda Tertarik Bertani
Gobel menyampaikan, melalui investasi yang ia lakukan tersebut maka akan terjadi banyak perubahan di Gorontalo.
“Ekonomi akan bergerak lebih cepat, lapangan pekerjaan akan banyak tercipta, dan persaingan akan lebih ketat. Semua itu butuh kesiapan sumberdaya manusia dan kemampuan lembaga-lembaga pendidikan serta etos sosial baru yang lebih kompetitif. Akan ada peradaban baru di Gorontalo,” katanya.
Karena itu, ia mengaku tak ingin jika semua peluang itu justru akan direbut oleh orang lain yang datang ke Gorontalo. “Seperti tetangga wilayah kita yang lapangan kerjanya diisi oleh orang dari China,” katanya.
Di hari yang sama, Gobel juga melakukan sosialisasi tentang Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS). Acara ini merupakan kerja sama Yayasan Insani dan Bank Indonesia.
Dalam kesempatan itu hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo, Dian Nugraha. Gobel mengatakan, melalui aplikasi QRIS ini ada tiga keuntungan yang bisa diraih pedagang dan pembeli.
Pertama, tidak perlu membawa-bawa uang tunai dan tak perlu takut kehilangan uang.
Kedua, kesehatan masyarakat lebih terjaga karena tak bersentuhan dengan uang tunai yang sudah berpindah-pindah tangan, apalagi di masa pasca Covid-19 ini. Ketiga, pedagang lebih mudah memperoleh kredit di perbankan karena ada catatan transaksi keuangan.
“Ini bagian dari membangun peradaban baru,” katanya. (RO/S-40
ANGGOTA DPR RI, Rachmat Gobel, membagikan 50 sapi kurban ke seluruh Provinsi Gorontalo pada Idul Adha 1446 H atau 2025 M.
KETUA Kelompok Fraksi Partai NasDem di Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, mengingatkan ada tiga hal yang harus masuk ke dalam UU Perlindungan Konsumen.
Rachmat Gobel menaiki mobil berbahan bakar hidrogen yang dipamerkan dalam acara tersebut. Mobil hidrogen tersebut diproduksi oleh Toyota. Ada dua jenis, yaitu Crown dan Mirai.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Rachmat Gobel meminta pemerintah menjaga dan menyelamatkan Indonesia dari kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI Fraksi Partai NasDem Rachmat Gobel meminta pemerintah menjaga dan menyelamatkan Indonesia dari kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Rachmat Gobel, meminta pemerintah membentuk satuan gugus tugas (task force) untuk menelisik dan mencari solusi komprehensif terhadap permasalahan tutupnya sejumlah pabrik tekstil
Kajian Core Indonesia menunjukkan, pemanfaatan fintech peer-to-peer (P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) didominasi untuk keperluan usaha.
OJK mencatat adanya peningkatan dalam penyaluran pinjaman melalui layanan fintech peer-to-peer lending (P2P lending) atau pinjaman online (pinjol), serta skema pembiayaan buy now pay later
WAKIL Bupati Dharmasraya, Leli Arni, mengungkapkan fakta mengejutkan terkait maraknya praktik rentenir berkedok koperasi simpan pinjam di wilayahnya.
OJK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Eko Yunianto menyebut pinjaman fintech peer to peer (P2P) lending (pinjaman online) pada Februari 2025 tercatat sebesar Rp1,148 triliun tumbuh 20,97%
RupiahCepat telah melakukan investigasi dan evaluasi menyeluruh sebagai bagian dari upaya perbaikan ke depan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan penetapan batas maksimum bunga di platform pinjaman online (pinjol) untuk melindungi masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved