Selama sepekan, terdapat pencatatan perdana 3 saham, 2 waran, dan 2 obligasi di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada Senin (27/2) saham dan waran PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR) mulai dicatatkan di Papan Pengembangan BEI.
FUTR merupakan perusahaan tercatat ke-20 di BEI pada tahun 2023. FUTR bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dengan subsektor Media & Entertainment. Industri FUTR adalah Media dengan subindustri advertising.
Baca juga: KISI Raih Penghargaan Penjamin Pelaksana Penerbitan Sukuk Terbaik 2022
Pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan VI Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2023 oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) mulai dicatatkan di BEI. SMF memiliki peringkat AAA untuk korporasi yang diperoleh dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan Fitch Rating.
Kemudian pada Selasa (28/2), Obligasi Berkelanjutan IV Chandra Asri Petrochemical Tahap II Tahun 2023 PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1,25 triliun.
Hasil pemeringkatan Pefindo untuk obligasi ini adalah idAA- (Double A Minus) dan bertindak sebagai Wali Amanat adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
"Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 14 emisi dari 13 emiten senilai Rp16,73 triliun. Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 516 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp450,86 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 126 emiten," kata Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono, Sabtu (4/3).
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 188 seri dengan nilai nominal Rp5.436,54 triliun dan USD452,11 juta. EBA sebanyak 8 emisi senilai Rp3,27 triliun.
Baca juga: Prinsip PUG-KI Akan Tercermin Dalam Annual Report Award 2023
Pada Rabu (1/3), PT Hillcon Tbk (HILL) mulai mencatatkan sahamnya di Papan Utama BEI. HILL menjadi perusahaan tercatat ke-21 di BEI pada tahun 2023.
Emiten bergerak pada sektor energi dengan pendukung subsektor minyak, gas, dan batu bara, dengan subindustri perlengkapan dan layanan minyak, gas, dan batu bara.
Menutup pekan ini, pada Jumat (3/3), PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) mencatatkan saham dan waran di Papan Pengembangan BEI, menjadi perusahaan tercatat ke-22.
Emiten bergerak pada sektor infrastruktur dengan subsektor alat berat dan mesin. Industri dan subindustri BDKR adalah konstruksi alat berat.
Data perdagangan BEI selama periode tanggal 27 Februari dengan 3 Maret 2023 ditutup bervariasi namun masih didominasi pada zona positif.
Peningkatan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa sebesar 21,56% menjadi Rp10,79 triliun dari Rp8,88 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa naik 8,88% menjadi 1.093.950 dari 1.004.732 transaksi pada sepekan sebelumnya.
Baca juga: Lima Kesalahan Persepsi Seputar Investasi Reksa Dana yang Seharusnya Dilupakan
Kemudian volume transaksi harian Bursa juga naik 3,91% menjadi 16,73 miliar saham dari 16,1 miliar saham pada penutupan pekan yang lalu.
Sedangkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ditutup koreksi turut sebesar 0,63% menjadi 6.813,636 dari 6.856,576 pada pekan sebelumnya.
Kapitalisasi pasar Bursa juga turun 0,53% menjadi Rp9.451,28 triliun dari Rp9.501,89 triliun pada pekan lalu. Investor asing sepanjang tahun 2023 mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp2,85 triliun. (OL-17)