Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
CORPORATE Secretary Subholding Commercial And Trading Pertamina Irto Ginting membantah terkait pembatasan pasokan pertalite. Dia mengatakan sampai hari ini tidak ada pembatasan bahan bakar minyak (BBM) tersebut.
Pernyataan tersebut dia katakan sebagai tanggapan atas keluhan kelangkaan pertalite yang dialami masyarakat. "Tidak ada pembatasan saat ini," kata Irto saat dihubungi, Selasa (5/4).
Dia juga meminta agar laporan terkait kelangkaan disertai rinci dengan wilayah dan nomor SPBU. Ini perlu untuk lebih lanjut dilakukan pengecekan ke sistem oleh pihaknya.
"Yang langka (kosong) di mana? Tolong informasikan nomor SPBU-nya, biar saya cek di sistem," kata Irto.
Pertamina menaikkan harga BBM jenis RON 92 atau pertamax menjadi Rp12.500-Rp13.000 per liter dari sebelumnya Rp9.000-Rp9.400 per liter. Kenaikan harga pertamax kemungkinan membuat pengendara beralih ke pertalite. Akibatnya, terjadi antrean di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Irto melihat ada kemungkinan terjadi peralihan konsumsi dari sebelumnya konsumen pertamax beralih menjadi pertalite. "Namun belum bisa kami lihat berapa besarnya, karena mungkin ini hanya temporary. Harapannya, kalau pun ada yang beralih ke pertalite, nanti akan kembali lagi menggunakan nonsubsidi," kata Irto.
Terpisah, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman juga mengatakan ketersediaan pertalite di seluruh stasiun pengisian masih mencukupi, setidaknya untuk 20 hari ke depan. "Intinya aman, kira-kira 20 hari. Setiap hari kami maintain segitu volumenya," kata Fajriyah.
Baca juga: Kenaikan BBM dan Tarif Tol Gerus Daya Beli Pangan Masyarakat
Pertamina akan terus memonitor volume penjualan pertalite dan menjamin penyalurannya sesuai waktu dan sasaran. Dengan demikian stok pertalite akan terus surplus selama 20 hari. (OL-14)
Pemilik Sefas Group kian menjadi sorotan publik setelah membeli seluruh SPBU Shell di Indonesia.
Pengamat energi sekaligus Founder Pri Agung Rakhmanto menyebut bisnis ritel tasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) masih prospektif di dalam negeri.
SHELL Indonesia resmi mengalihkan kepemilikan seluruh jaringan stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) di Indonesia ke perusahaan gabungan (joint venture) baru antara Citadel dan Sefas.
Pengawas Lapangan SPBU Batakan Esra mengatakan ketersediaan BBM bergantung pada pasokan dari Pertamina. Ia menduga terjadi keterlambatan distribusi dari pusat.
GUBERNUR Kalimantan Timur H Rudy Mas’ud melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Samarinda,
Konsumsi gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) di Sumut diprediksi naik hingga 13%, dari rata-rata 4.957 menjadi 5.615 KL per hari.
Untuk memastikan ketersediaan BBM, terutama jenis Pertamax, di Balikpapan, Pertamina Patra Niaga terus melakukan pemantauan.
MENJELANG akhir masa arus balik lebaran 2025 ini Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mencatat konsumsi Pertamax melonjak signifikan sebanyak 77%.
SPBU di Sungai Misang, Dusun Bangko, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, dikeluhkan pengendara. Pertamax yang diisi ke tangki kendaraan mereka bercampur dengan air.
Bahlil menginstruksikan Pertamina untuk menjaga kepercayaan masyarakat agar pangsa pasar (market share) perusahaan itu tidak mengalami penurunan.
HARGA bahan bakar minyak (BBM) dengan nilai oktan 92 (RON 92) atau Pertamax di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina tetap, sedangkan Shell, Vivo, dan BP justru mengalami kenaikan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved