Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
KETUA DPR RI Puan Maharani mengimbau Pemerintah dan para pemangku kebijakan untuk menstabilkan harga pangan dan memastikan ketersediaan stoknya di seluruh pasar di Indonesia sehingga tidak terjadi lonjakan harga menjelang bulan Ramadhan.
"Seperti yang diketahui, kenaikan harga pangan sudah terjadi sejak beberapa waktu terakhir. Pemerintah harus bisa menstabilkan harga-harga pangan sebelum bulan Ramadhan," ujar Puan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, hari ini.
Menurutnya, optimalisasi sinergi di antara semua pemangku kepentingan pun dibutuhkan dalam upaya mengamankan pasokan dan harga pangan jelang Ramadhan dan Idul Fitri, bahkan DPR RI juga akan mengawal persoalan tersebut.
"Baik itu dari sisi kebijakan maupun pengawasan di lapangan, negara harus bisa menstabilkan stok dan harga pangan, apalagi daya beli masyarakat saat ini belum sepenuhnya pulih akibat pandemi COVID-19, khususnya kelompok rentan," ucap Puan.
Beberapa bahan pangan yang sudah mulai mengalami kenaikan, kata Puan melanjutkan, adalah kedelai, daging sapi, gula, dan tepung terigu.
Puan pun menyoroti permasalahan lonjakan harga minyak goreng yang belum diselesaikan oleh Pemerintah akibat kenaikan harga minyak sawit mentah global.
"Meskipun saat ini stok minyak goreng tidak lagi langka, persoalan harga yang tinggi masih membebani masyarakat. Kami harap Pemerintah lebih konsisten menerapkan kebijakan agar tidak menimbulkan ketidakpastian pasar," ujar Puan.
Baca juga: Menuju Pilpres 2024, Pengamat Politik Nilai Puan Jadi Magnet Politik
Ia memandang salah satu penyebab kenaikan harga pangan memang berasal dari persoalan global. Dengan demikian, ujar Puan, berbagai bahan pangan yang masih membutuhkan bahan baku impor membuat harga komoditas pangan tersebut semakin tinggi.
Meskipun begitu, menurut Puan, para pemangku kepentingan perlu mengupayakan langkah antisipasi agar harga pangan di Indonesia tidak semakin meningkat ketika memasuki bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Oleh karena itu, Puan mengingatkan Pemerintah untuk segera memastikan stok barang kebutuhan pokok, khususnya komoditas-komoditas pangan strategis, tetap tersedia di pasaran menjelang Ramadhan.
Dengan pasokan yang cukup, kata Puan, keamanan harga pun akan lebih terjamin.
"Harus ada pengecekan dan pemantauan berkala antara kementerian-kementerian terkait bekerja sama dengan Satgas Pangan Polri untuk menjaga keseimbangan antara ketersediaan dan permintaan bahan pokok menjelang bulan suci Ramadhan," tuturnya.
Selain itu, Puan juga meminta agar Pemerintah menjamin kelancaran distribusi pasokan pangan sehingga segala kebutuhan masyarakat saat Ramadhan tidak terkendala.
Menurutnya, Pemerintah dan para pihak terkait juga perlu memperketat pengamanan ataupun pengawasan pasokan serta distribusi bahan pangan.
Puan menilai diperlukan tindakan tegas bagi pelaku yang mencoba memainkan harga ataupun pasokan bahan pangan di pasar. (Ant/OL-4)
ANGGOTA Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, prihatin terhadap kasus balita asal Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal dunia dalam kondisi tubuhnya dipenuhi cacing.
ANGGOTA Komisi IV DPR RI, Ananda Tohpati, meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera mengatasi kenaikan harga beras agar tidak menyusahkan masyarakat.
“Semua pihak sepakat dalam dua bulan ini konsentrasi untuk selesaikan Undang-Undang Hak Cipta. Telah disepakati, delegasi penarikan royalti akan dipusatkan di LMKN,"
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menanggapi usulan Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan agar PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan gerbong khusus untuk merokok
WAKIL Ketua DPR RI, Adies Kadir, memberikan apresiasi tinggi terhadap aksi heroik Raihan Diaz Rinawi, yang memanjat tiang bendera setinggi 12 meter saat upacara HUT ke-80 RI di Lampung
KETUA DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengomentari tunjangan perumahan senilai Rp50 juta per bulan untuk anggota DPR RI
Tinjauan langsung penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Penurunan harga beras terjadi
MENJELANG perayaan Imlek 2025, Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengambil langkah proaktif untuk memastikan ketersediaan bahan pokok.
Pemerintah melalui Bapanas membangun kios pangan di berbagai daerah sebagai bagian dari upaya sinergis dalam stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Harga pangan yang relatif stabil di level tinggi telah mengikis daya beli masyarakat. Kondisi itu akan semakin buruk jika ke depan ada kenaikan biaya lain.
Komoditas seperti jagung yang memiliki potensi besar dalam mendukung perekonomian nasional.
Satgas Pangan Polri menyarankan agar pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tingkatkan pasar murah dalam menjaga stabilisasi harga jelang Idul Fitri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved