Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
MENUJU Pilpres 2024, berkembang wacana untuk menduetkan Puan Maharani dengan beragam tokoh sebagai pasangan capres dan cawapres. Fenomena ini dilihat Lembaga Kajian Indonesia Maju Institute menilai Puan Maharani menjadi magnet politik bagi figur politik lainnya.
Pengamat politik Indonesia Maju Institute, Andi Purnomo, menyebut Puan memiliki keunggulan dari sisi mesin politik. Dia menyebut Puan merupakan figur politikus dari partai pemenang pemilu sebelumnya.
"Figur lain ingin berduet dengan Puan karena ingin mendapat mesin politik yang tangguh. PDIP yang menjadi pemenang pemilu 2019 membuktikan bahwa mesin politiknya berjalan maksimal. Artinya saat Puan maju Pilpres, mesin politik PDIP akan juga bergerak maksimal menangkan dia," ujar Andi melalui keterangan tertulis, Selasa, (29/3).
Selain itu, kata Andi, tak lepas dari figur Puan sebagai perempuan di tengah kontestasi menuju Pilpres 2024. Di tengah dominasi figur potensial capres dari kalangan lelaki, Puan berasal dari kaum perempuan.
Hal ini menarik dan dapat menjadi potensi bagi seorang figur saat berduet dengan Puan. Sehingga mereka dapat menggarap potensi suara dari kalangan perempuan.
Baca juga: Warga Maluku Jabodetabek Deklarasi Dukung Ganjar-Puan
Hal lain yang tak bisa dilupakan adalah rekam jejak Puan di pentas politik Indonesia.
Puan, menurut Andi, bukan merupakan politikus kemaren sore. Puan telah malang melintang di dunia politik dan telah memegang beragam macam jabatan seperti anggota DPR, menteri, hingga saat ini ketua DPR.
"Jadi figur lain melihat Puan adalah orang yang berpengalaman dan berkwalitas. Sehingga menggandeng Puan tentunya akan baik jika nanti mereka menang. Dimana mengurus dan memimpin negara dibutuhkan orang yang cakap dan berpengalaman," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, saat ini di publik ramai wacana untuk menduetkan Puan dengan Anies Baswedan. Puan mengomentarai wacana ini dengan tak ada yang tak mungkin di dunia politik. Politikus PDIP ini juga menyatakan dirinya saat ini punya hubungan baik dan tak ada sikap permusuhan dengan Anies.
Selain itu, beredar juga wacana untuk menduetkan Puan dengan Ganjar Pranowo. Begitu juga wacana untuk menduetkan Puan dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. (RO/OL-09)
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
KETUA DPR RI Puan Maharani merespons adanya transfer data pribadi WNI ke Amerika Serikat. Adapun, transfer data itu merupakan salah satu poin dalam kerangka kesepakatan dengan AS.
Puan Maharani merespons pernyataan Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait PDIP dan Gerindra yang memiliki hubungan seperti kakak beradik.
Lebih dari Sejuta Sarjana Menganggur, Ketua DPR Puan Maharani Sistem Pendidikan dan Industri Belum Terkoneksi
Pernyataan Puan Maharani soal putusan MK terkait pemisahan pemilu sangat objektif.
KETUA DPR RI Puan Maharani menyebut pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dilakukan secara terbuka
KETUA DPR RI Puan Maharani meminta Menteri Kebudayaan Fadli Zon untuk menjelaskan penetapan Hari Kebudayaan pada 17 Oktober.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved