Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada BUMN kini lebih efektif dan tepat sasaran.
Meurutnya, pemerintah tidak akan memberikan PMN secara sembarangan kepada BUMN yang tidak memberikan manfaat bagi masyarakat. Erick mengaku tak segan-segan akan menyikat oknum di BUMN, yang tidak memanfaatkan dana PMN sesuai kepentingan yang ditetapkan.
"Kalau BUMN tidak sehat, tidak kuat lagi secara korporasi, apalagi tidak punya manfaat untuk masyarakat, sayang uang negara dihambur-hamburkan. Kami memastikan PMN tepat sasaran," tegas Erick dalam keterangan resmi, Minggu (20/3).
Baca juga: Investasi Ilegal Sulit Dihilangkan, Edukasi Masyarakat Penting
Saat ini, proses pengajuan PMN harus berdasarkan kesepakatan tiga menteri, yakni Menteri BUMN, Menteri Keuangan dan menteri teknis lainnya. Erick mengambil contoh pengajuan PMN untuk BUMN infrastruktur, yang melibatkan Erick Thohir, Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono untuk menyepakati kebutuhan PMN BUMN.
"Suntikan PMN sekarang ini tidak bicara tol Sumatera disuntik sekian, tidak. Suntikan itu kita fokuskan untuk di ruas yang mana penyelesaiannya. Jangan sampai penyuntikan ini disalahgunakan untuk kepentingan lainnya," imbuhnya.
Baca juga: Ekonomi Digital Butuh 17 Juta Tenaga Kerja, Erick Thohir Ajak Pemuda Melek Teknologi
Kontribusi BUMN terhadap negara melalui pajak hingga dividen mencapai Rp377 triliun pada 2020. Jumlah PMN yang diberikan negara untuk BUMN hanya 4% dari total kontribusi BUMN secara konsolidasi. Erick menyebut PMN dialokasikan untuk melakukan akselerasi transformasi BUMN.
Upaya transformasi, mulai dari perubahan model bisnis hingga efisiensi, terbukti mampu meningkatkan valuasi saham milik BUMN. Seperti, Telkom, Mandiri dan BRI yang jika ditotal mencapai Rp1.600 triliun.
"Bayangkan valuasi tiga BUMN saja sudah Rp1.600 triliun. Kalau ada pihak yang menanyakan utang BUMN besar, ya memang besar. Itu kenapa kami sekarang merapikan perusahaan BUMN di bawah kementerian BUMN, memilah utang produktif dan mana utang yang koruptif," tandas Erick.(OL-11)
Rini menjelaskan bahwa Tom Lembong pernah menugaskan PT PPI untuk mengendalikan harga gula melalui kerja sama dengan produsen gula dalam negeri.
Mulai dari masa awal kemerdekaan yang fokus pada konektivitas dasar antarwilayah, hingga era Orde Baru yang membangun jalan nasional, pelabuhan, dan irigasi.
Perjalanan usaha sering kali berawal dari kecintaan pada tradisi keluarga. Inilah yang dialami Ratna, pemilik Baker’s Gram, sebuah UMKM di bidang kuline.
PENGAMAT badan usaha milik negara (BUMN) Toto Pranoto menyoroti peran penting PT Pegadaian untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.
Yayasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meresmikan Rumah Dampak Ditiro, inisiatif baru sebagai pusat kolaborasi dan ruang terbuka bagi inovasi sosial lintas sektor.
BUMN di bidang gadai, PT Pegadaian, berupaya agar program-program yang dirancangnya dapat memperkuat ekonomi dan memberdayakan usaha kecil menengah.
Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada April 2025 sebesar US$431,5 miliar atau sekitar Rp7.042 triliun.
KEPALA Pusat Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M. Rizal Taufikurahman mengungkapkan rumah tangga Indonesia semakin tertekan.
Pada Mei 2025, kondisi pendapatan konsumen tergerus. Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan atau utang justru mengalami peningkatan.
KOMISI XI DPR RI memandang positif penilaian yang diberikan oleh lembaga pemeringkat Fitch Ratings terhadap kredit Indonesia pengakuan atas kemampuan menjaga stabilitas makroekonomi.
EFISIENSI anggaran yang dilakukan, terutama untuk Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora kelabakan.
Strategi pelepasan aset memungkinkan pengembangan proyek baru, pengurangan utang, dan peningkatan modal usaha.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved