Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Forum B20 Diharapkan Jadi Lompatan Keluar Dari Krisis Global

Akmal Fauzi
27/1/2022 21:05
Forum B20 Diharapkan Jadi Lompatan Keluar Dari Krisis Global
B20 Indonesia Chair, Shinta Kamdani(MI/PERMANA)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka B20 Inception Meeting 2022, Kamis (27/1) malam WIB. Melalui forum ini diharapkan mampu berkontribusi nyata dalam pemulihan global akibat pandemi covid-19.

B20 Indonesia Chair, Shinta Kamdani dalam sambutannya mengatakan, B20 merupakan forum pemimpin bisnis yang menyumbang 80% dari PDB dunia. B20 Indonesia menyambut 2.000 anggota di mana 37% di antaranya pemimpin perempuan.

"B20 berharap dapat merekomendasikan perubahan yang diperlukan serta melaksanakan transformasi yang dipimpin sektor swasta agar ekonomi lebih tangguh, inklusif, dan berkelanjutan menyambut era new normal," kata Shinta.

Ia menjelaskan, dua tahun terakhir merupakan masa yang tidak mudah bagi semua pihak. Pandemi Covid-19 telah merenggut 5 juta jiwa dan menginfeksi 5% populasi dunia. Meskipun ada vaksinasi yang masif di seluruh dunia, namun, tantangan belum selesai.

"Pemulihan global masih belum merata. Dunia perlu mendorong kolaborasi, inovasi dan inklusifitas untuk keluar dari pandemi. Hal ini menjadi landasan utama B20 yaitu advancing, inovatif, inclusive, colaborative growth seiring dengan tema G20 recover together, recover stronger," ujar Shinta.

Ia menjelaskan, ada tiga pilar yang diusung dalam B20 Indonesia. Pilar pertama yakni mendorong pemulihan dan pertumbuhan kolaboratif. Pilar kedua yaitu menodorong ekonomi global yang inovatif, dan pilar ketiga yakni menata masa depan yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca juga: Presiden Ajak B20 Ikut Ciptakan Dunia yang Lebih Baik Lewat Ekonomi Hijau 

Dari tiga pilar itu beberapa poin diharapkan bisa dibawa dan dijadikan rekomendasi untuk pemimpin dunia khususnya negara-negara G20.

Misalnya, kata dia, Covid-19 telah mempercepat digitalisasi usaha dan kehidupan sehari hari. Di tahun 2021, masyarakat global telah menghabiskan waktu lebih dari 11 miliar jam di berbagai aplikasi belanja daring atas dua kali lipat lebih lama dibandingkan dengan tiga tahun lalu.

"Akan tetapi UMKM yang menggerakan perekonomian dunia masih mengalami tantangan untuk melakukan transformasi digital. Kita harus memastikan layanan digital tersedia untuk semua orang. Bukan hanya yang memiliki hak istimewa," jelasnya.

Forum B20 juga harus memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dengan melakukan transisi energi. Kemajuan signifikan hanya bisa terjadi dengan kolaborasi global.

"Kami membutuhkan komitmen anda semua bagian penting dari agenda dunia untuk pemilihan dari krisis ini," jelasnya.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang menjadi penanggung jawab B20 2022 mengatakan, untuk memastikan keselarasan program kerja B20 terhadap G-20, Kadin akan mengusung tiga prioritas utama, yakni global health, transisi energi, dan transformasi digital.

"Kadin sangat mendorong dunia usaha untuk menggunakan forum B20 ini untuk saling berbagi informasi dan teknologi, mengembangkan solusi yang produktif dan inovatif, serta meningkatkan kerja sama, baik di tingkat sektoral maupun lintas sektoral, di tingkat regional maupun nasional dan internasional,” kata Arsjad Rasjid.

Ia meyakini, sebagai perekonomian terbesar di asia Tenggara dsn negara dengan populasi terbanyak keempat di dunia, pemulihan ekonomi Indonesia akan berimbas positif ke seluruh dunia.

Menurutnya, B20 dihadirkan tidak hanya untuk kepentingan sekelompok pemimpin bisnis global yang berpartisipasi dalam task force dan international advocacy coucus saja.

Acara B20 juga bukan hanya sekedar seremonial, tetapi untuk seluruh warga dunia khususnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar dapat mengerti, ikut serta dalam perjalanan B20, serta merasakan manfaat positif dari kerja sama ini. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya