Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
HARGA Emas mengalami penurunan harga cepat pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB (1/12), ketika para investor terpaku kepada pernyataan yang cenderung hawkish dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell.
Penurunan harga emas itu menghapus keuntungan awal dari reli lebih dari satu persen yang dipicu oleh kekhawatiran atas varian baru virus Corona, Omicron.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di Divisi Comex New York Exchange, jatuh 8,7 dolar AS atau 0,49 persen, menjadi ditutup pada 1.776,50 dolar AS per ounce. Di pasar spot, emas juga merosot 0,7 persen menjadi diperdagangkan di 1.773,21 dolar AS per ounce pada pukul 19.14 GMT.
Sehari sebelumnya, Senin (29/11), emas berjangka turun 2,90 dolar AS atau 0,16 persen menjadi 1.785,20 dolar AS, setelah terdongkrak 1,2 dolar AS atau 0,07 persen menjadi 1.785,50 dolar AS pada Jumat (26/11), dan naik 50 sen atau 0,03 persen menjadi 1.784,30 dolar AS pada Rabu (24/11).
Pasar AS tutup pada Kamis (25/11) untuk liburan Thanksgiving
Pada awal sesi harga emas melonjak 1,3 persen setelah peringatan dari CEO Moderna bahwa vaksin COVID-19 cenderung kurang efektif terhadap varian baru. Namun, merosot dengan cepat setelah pernyataan yang cenderung hawkish dari Ketua Fed.
Dalam sebuah kesaksian di hadapan Komite Perbankan Senat AS, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan The Fed kemungkinan akan membahas percepatan pengurangan pembelian obligasi skala besar pada pertemuan berikutnya.
Ia juga berbicara kekhawatiran tentang Omicron, mengatakan Fed dapat mengakhiri pembelian asetnya beberapa bulan lebih awal.
Komentar Powell mendorong sedikit rebound dalam dolar, yang telah stabil sejak saat itu. Sementara itu, indeks acuan saham AS jatuh setelah pidato Powell, mendorong investor untuk menjual emas untuk menutupi margin call.
"Semua orang mendapat sedikit kejutan karena Powell bergerak lebih dekat ke sisi hawkish," kata Edward Moya, analis pasar senior di broker OANDA, menambahkan The Fed kemungkinan akan menerapkan kenaikan suku bunga pada laju yang lebih cepat.
Emas digunakan untuk lindung nilai terhadap inflasi, tetapi kenaikan suku bunga meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Tetapi dalam jangka panjang, emas akan didukung oleh kekhawatiran atas varian virus, kata Moya.
Penurunan emas datang bersamaan dengan penurunan di Wall Street, setelah komentar Powell mengisyaratkan pergeseran yang lebih cepat ke kebijakan pengetatan yang merugikan sentimen risiko yang sudah terbebani oleh kekhawatiran atas Omicron.
Namun data ekonomi yang dirilis pada Selasa (30/11) mendukung emas. Indeks Manajer Pembelian (PMI) Chicago, barometer bisnis Chicago, turun menjadi 61,8 pada November dari 68,4 pada Oktober, level terendah sejak Februari.
Indeks Kepercayaan Konsumen Conference Board turun ke 109,5 di November dari 111,6 di Oktober. Ini merupakan penurunan keempat dalam lima bulan terakhir.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 3,7 sen atau 0,16 persen, menjadi ditutup pada 22,815 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 37,2 dolar AS atau 3,86 persen, menjadi ditutup pada 927,30 dolar AS per ounce. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Mikha Tambayong Bintangi Langit Kala Senja
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
BANK Indonesia memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya secara bertahap dalam dua tahun mendatang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Juni 2025, dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35% ke posisi 6.878,89.
Kabar gembira buat kamu yang berencana menjual emas. Harga emas Antam mengalami kenaikan pada Sabtu, 12 Juli 2025.
Harga emas di Pegadaian hari ini, Sabtu 12 Juli 2025, mengalami lonjakan. Harga emas hari ini, baik produk Galeri24 maupun UBS kompak naik dari perdagangan hari sebelumnya.
Harga jual kembali (buyback) emas batangan turut naik ke Rp1.750.000 per gram.
Setelah mengalami penurun pada Rabu (9/7), harga emas Antam kembali naik pada perdagangan Kamis, 10 Juli 2025. Harga emas hari ini tercatat sebesar Rp1.902.000 per gram.
Kabar gembira untuk kamu yang berencana membeli emas. Harga emas Antam anjlok cukup dalam. Harga emas hari ini tercatat Rp1.894.000 per gram, turun Rp12.000.
Kabar gembira lagi bagi kamu yang hendak membeli emas batangan. Harga emas Antam mengalami penurunan pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved