Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
MENTERI BUMN Erick Thohir mendorong perusahaan BUMN dan anak cucu BUMN untuk segera melantai di pasar modal, serta melakukan penawaran saham perdana (IPO).
Pasalnya, kondisi pasar saham saat ini tengah membaik. Tim riset Mirae Asset Sekuritas memandang langkah IPO sejumlah perusahaan BUMN dan anak BUMN tepat dilakukan pada 2022. Sebab, pada tahun depan ada momentum pemulihan ekonomi nasional.
Hingga saat ini, banyak antrean anak usaha BUMN yang memiliki rencana IPO. Mulai dari Miratel, anak usaha Krakatau Steel, berikut anak usaha para emiten konstruksi. Diharapkan pada 2022, beberapa anak usaha BUMN bisa melalukan IPO.
Baca juga: Tujuh BUMN Diusulkan Dapat PMN pada Tahun Ini
"Keuntungan bila anak usaha BUMN melakukan IPO, yakni, bussiness investor akan selalu lebih 'percaya' bahwa saham anak usaha BUMN bisa dipegang untuk jangka panjang. Karena banyak keuntungan terkait kebijakan, terutama proyek yang kemungkinan didapatkan dari induk usahanya," tutur Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Roger, Kamis (7/10)
Secara umum, IPO anak usaha BUMN mengindikasikan bahwa pasar modal dan momentum ekonomi sedang bagus. Hal ini memberikan sinyal positif ke investor. "Banyak sisi positifnya IPO saham BUMN. Lalu, bagi investor maupun pasar modal itu sendiri," imbuh Roger.
Baca juga: Realisasi Dividen BUMN Hingga Agustus 2021 Lampaui Target
Adapun Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina menilai selain dari sisi waktu, sisi kinerja perusahaan BUMN juga harus dipastikan prima dan punya prospek cerah untuk IPO. Pemerintah dikatakannya harus cermat melihat momentum pemulihan ekonomi.
Dengan begitu, pelaksanaan IPO perusahaan BUMN dan anak usaha BUMN menjadi lebih progresif. Serta, memiliki prestise yang kuat dan nilai lebih dari investor. "Perusahaan ketika go public akan menjadi salah satu pilihan emiten. Mayoritas BUMN punya target pasar yang jelas terkait proyek pemerintah. Memiliki size perusahaan yang besar," jelas Martha. (OL-11)
Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 menghadirkan ruang kolaborasi bagi para pakar, praktisi, UMKM, dan masyarakat untuk saling terhubung, belajar, dan berkembang bersama.
BADAI pandemi covid-19 memang menjadi sentilan luar bisa bagi banyak orang. Salah satunya Enih, pelaku UMKM yang sempat menggulung usaha warung kopinya.
RELAWAN Bakti BUMN di Bintan, Kepulauan Riau, melaksanakan kegiatan konservasi padang lamun, mangrove, terumbu karang, dan habitat dugong bertepatan dengan HUT ke-80 RI.
Relawan Bakti BUMN ini telah menjadi sarana pembelajaran bagi insan BUMN untuk turun langsung ke lapangan, memahami kebutuhan masyarakat, dan memberikan kontribusi yang berdampak.
Dasco memastikan para Wakil Menteri (wamen) yang merangkap komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak menerima tantiem
Prabowo menegaskan, pemberian tantiem tidak layak jika perusahaan merugi.
PT Pintu Kemana Saja (Pintu), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus meningkatkan layanan untuk memberi kemudahan berinvestasi aset kripto.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
Pemerintah Indonesia terus berupaya menggaet investor asal Korea Selatan. Langkah teranyar dilakukan melalui penyelenggaraan Gwangyang Business Forum 2025.
OJK mencatat, per 31 Juli 2025, IHSG menguat ke level 7.484, membukukan kenaikan 5,71% ytd.
Tokenize Indonesia, sebuah inisiatif akselerator yang diinisiasi BRI Ventures, Saison Capital, dan Coinvestasi, secara resmi menggelar rangkaian workshop.
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved