Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

BSI Siap Layani Kustodian Perusahaan Asuransi dan Reasuransi

Fetry Wuryasti
23/9/2021 15:31
BSI Siap Layani Kustodian Perusahaan Asuransi dan Reasuransi
Ilustrasi pegawai melayani nasabah di kantor cabang digital Bank Syariah Indonesia.(Antara)

PT Bank Syariah Indonesia Tbk menandatangani perjanjian kerja sama dengan tiga lembaga keuangan, yaitu PT Reasuransi Syariah Indonesia, PT Reasuransi Nasional Indonesia dan PT Asuransi Takaful Keluarga.

Kerja sama ini meliputi penunjukan BSI sebagai bank umum syariah penyedia jasa layanan kustodian untuk mengadministrasikan portfolio efek syariah nasabah. Inisiasi sinergi tiga lembaga keuangan merupakan komitmen dan semangat Bank Syariah Indonesia sebagai one stop financial solution.

"Kami berharap kerja sama ini menjadi sebuah strategi pengembangan ekosistem syariah melalui core business masing-masing perusahaan,” ujar Direktur Wholesale and Transactional Banking Bank Syariah Indonesia Kusman Yandi, Kamis (23/9).

Baca juga: Realisasi Pemulihan Ekonomi Nasional Capai 53,2%

Berbagai layanan yang disiapkan BSI, yakni jasa layanan kustodian berupa safe keeping dan fund administration. Kemudian, layanan wali amanat untuk mewakili kepentingan investor dalam penerbitan sukuk.

Kustodian BSI juga siap mengadministrasikan seluruh portfolio efek syariah. Di antaranya, saham syariah, reksadana syariah, sukuk dan instrumen investasi syariah lain yang dimiliki bank, manajer investasi, asuransi, dana pensiun dan lembaga keuangan. 

Baca juga: Tujuh BUMN Diusulkan Dapat PMN pada Tahun Ini

Adapun kustodian BSI sudah memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 2019. Hingga saat ini, BSI telah mengelola asset under custody (AUC) sekitar Rp15,6 triliun. Melalui sinergi dengan PT Reasuransi Syariah Indonesia, PT Reasuransi Nasional Indonesia dan PT Asuransi Takaful Keluarga, pengelolaan BSI diperkirakan bertambah sekitar Rp800 miliar.

BSI menilai literasi dan inklusi perbankan syariah harus digencarkan, sehingga memerlukan sinergi dengan banyak pihak. "Melalui kerja sama ini, BSI berkomitmen menjadi mitra terbaik bagi seluruh stakeholders dalam bertransaksi dan berinvestasi sesuai prinsip syariah,” pungkas Kusman.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya