Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
INDONESIA bekerja sama dengan Australia untuk membangun proyek kabel bawah laut listrik tenaga surya bernama Australia-Asia PowerLink (AAPowerLink). Perusahaan Sun Cable terlibat dalam investasi proyek tersebut.
Acara pengumuman investasi pada Kamis (23/9) ini dihadiri Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Dubes Australia untuk Indonesia Penny Williams.
"Saya menyambut baik keputusan Sun Cable untuk investasi lebih dari US$2 miliar di Indonesia. Proyek ini menghubungkan panel surya di Australia dan Singapura. Untuk kabel tegangan tinggi arus searah atau high voltage direct current cable," ujar Luhut dalam konferensi pers virtual.
Baca juga: PLN Beri Diskon Tarif 30% untuk Pengguna Kendaraan Listrik
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa proyek ini mendukung pembangan energi baru terbarukan (EBT) di kawasan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Investasi tersebut sjuga diharapkan membantu pencapaian target Indonesia untuk menurunkan emisi karbon 23% pada 2025 mendatang.
Awalnya, dirinya terkejut saat pertama kali mendengar proyek Sun Cable yang mendapat suntikan dari miliarder asal Australia, Andrew Forest, beberapa tahun lalu. "Saya terkejut dengan teknologi ini. Saya tidak bayangkan beberapa ratus ribu mega watt ditransfer dari Sun Cable ke Singapura," papar Luhut.
"Saya mendapat kehormatan untuk mengambil bagian dalam mendukung proyek ini. Hal ini bisa menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi masa depan kita," imbuhnya.
Baca juga: Saatnya Potensi Laut Dalam di Indonesia Diteliti
Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams menyatakan pihaknya optimistis terhadap program EBT melalui pendekatan berbasis teknologi untuk kekuatan energi surya. "Kami menantikan Sun Cable untuk investasi, berbagi pengetahuan, menciptakan lapangan kerja, serta berkontribusi pada penguatan hubungan ekonomi Indonesia-Australia,” kata Williams.
CEO Sun Cable David Griffin menjelaskan bahwa secara total investasi yang ditanamkan perusahaan di Indonesia mencapai US$2,58 miliar. Nilai itu termasuk investasi langsung senilai US$530 juta-US$ 1 miliar.
“Selama instalasi proyek, ditambah investasi US$1,58 miliar untuk biaya operasional. Sun Cable berharap menjadi rekan jangka panjang di Indonesia dan memberikan kontribusi yang besar di bidang ekonomi," tandasnya.(OL-11)
Minat generasi muda terhadap teknologi hijau terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mendorong program Listrik Desa (Lisdes) 2025-2029.
ANGGOTA Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina menyayangkan aksi intoleransi perusakan rumah doa milik Jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) yang terjadi di Padang, Sumatera Barat.
Menggunakan kabel ekstensi di waktu yang tidak tepat dapat merusak perangkat dan alat elektronik, serta meningkatkan risiko keselamatan yang serius bagi pengguna.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan tarif listrik PT PLN, pada triwulan III atau periode Juli-September Tahun 2025 tidak naik.
Masyarakat di sekitar wilayah jaringan diajak aktif peduli lingkungan melalui program tukar sampah dengan internet.
Forum ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Turki sepanjang 2025.
Ekonomi Jawa Barat tumbuh sebesar 4,95% (year-on-year) sepanjang 2024, menurut data BPS Jawa Barat. Pada Triwulan I-2025, pertumbuhan mencapai 4,98%.
Dukungan regulator pada inovasi keuangan digital termasuk aset kripto, dilakukan hati-hati agar perkembangan industri tersebut tetap kondusif.
Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat secara maraton bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (20/8).
Aplikasi investasi digital, Bibit.id, menyabet penghargaan PR Practitioners of the Year 2025 dalam ajang Indonesia PR of the Year 2025 Award.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved