Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jokowi Resmikan Tol Dalam Kota Kelapa Gading-Pulo Gebang

Dhika Kusuma Winata
23/8/2021 10:20
Jokowi Resmikan Tol Dalam Kota Kelapa Gading-Pulo Gebang
Pembangunan tol dalam kota Kelapa Gading-Pulo Gebang(ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

PRESIDEN Joko Widodo meresmikan enam ruas jalan tol dalam kota segmen Kelapa Gading-Pulo Gebang, Jakarta. Presiden didampingi Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan segmen tol Kelapa Gading-Pulogebang sepanjang 9,3 kilometer itu.

"Alhamdulillah pada pagi hari ini jalan tol Pulo Gebang-Kelapa Gading sepanjang 9,3 kilometer telah selesai dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Jalan tol ini merupakan bagian dan melengkapi dari jalan tol metropolitan ke jabodetabek, merupakan juga dari (jalan tol) lingkar dalam Jakarta, dan (jalan tol) lingkar luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road," ucap Presiden dalam peresmian di Gerbang Tol Cakung, Jakarta Timur, Senin (23/8).

Presiden Jokowi menyampaikan rampungnya tol segmen Kelapa Gading-Pulo Gebang itu akan semakin mempermudah mobilitas warga dan melancarkan arus distribusi logistik. Pasalnya, jalan tol itu terhubung dengan Kawasan Ekonomi Khusus Marunda dan pelabuhan Tanjung Priok.

"Kita harapkan dengan telah selesainya jalan tol Pulo Gebang-Kelapa Gading sepanjang 9,3 kilometer ini kecepatan distribusi logistik akan semakin baik. Daya saing komoditas-komoditas kita juga semakin baik karena jalan tol ini juga terkait dengan Kawasan Ekonomi Khusus Marunda dan terhubung juga dengan Pelabuhan Tanjung Priok, sehingga akan memperkuat, meningkatkan daya saing kita," ucapnya.

Baca juga:  Enam Ruas Tol Dalam Kota Jakarta: Seksi Kelapa Gading-Pulo Gebang Selesai Bulan Ini

Yang tak kalah penting, lanjut Presiden, model pembiayaan yang bisa dilakukan pada pembangunan jalan tol yang lain yaitu memadukan bauran pendanaan.

Pembauran pendanaan itu baik antara kementerian dengan BUMN, kementerian/BUMN dengan swasta atau model Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Pendanaan model-model itu, ucap Jokowi, akan lebih mempercepat proyek-proyek infrastruktur yang telah direncanakan.

"Saya berharap skema-skema pembiayaan seperti ini bisa digunakan dalam pembangunan infrastruktur di seluruh provinsi, di pelosok Tanah Air, sehingga akan mampu mengatasi ketimpangan antardaerah, antarprovinsi dalam pembangunan infrastruktur dan kita harapkan akan mempercepat konektivitas nasional kita," ungkap Kepala Negara.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya