Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Wapres: Asuransi Syariah Harus Siap Hadapi Tantangan AFAS

Basuki Eka Purnama
14/8/2021 12:30
Wapres: Asuransi Syariah Harus Siap Hadapi Tantangan AFAS
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan pidato pada acara Milad ke-18 AASI secara virtual, Sabtu (14/8).(MI/Asdep KIP Setwapres)

WAKIL Presiden Ma’ruf Amin mengingatkan industri asuransi di Indonesia akan menghadapi tantangan ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS) yang bertujuan menghilangkan pembatasan perdagangan jasa di antara negara-negara ASEAN.

"Dalam waktu dekat, industri asuransi syariah juga akan menghadapi tantangan keterbukaan pasar regional melalui ASEAN Framework Agreement on Services yang akan dimulai pada 1 Januari 2025," kata Wapres di acara Milad ke-18 Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) secara virtual, Sabtu (14/8).

Dengan mulai berlakunya AFAS tersebut, lanjut Wapres, industri asuransi syariah di Indonesia akan semakin kompetitif untuk memimpin pasar asuransi di tingkat nasional dan regional.

Baca juga: Standar Internasional Bikin Produk Pertanian Naik Kelas

"Persaingan usaha asuransi syariah di dalam negeri akan semakin kompetitif seiring masuknya pesaing perusahaan asuransi dari negara-negara ASEAN," tambahnya.

Meski demikian, kata Wapres, kondisi tersebut bisa menjadi peluang bagi industri asuransi syariah untuk memperluas pasar ke negara-negara ASEAN.

"Industri asuransi syariah nasional harus terus mempersiapkan diri, lebih kompetitif, dan lebih efisien sehingga mampu bersaing di dalam negeri serta memimpin pasar asuransi syariah di tingkat regional," jelasnya.

Dalam rangka pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, Wapres mengatakan industri asuransi syariah memiliki kesempatan untuk meningkatkan rantai nilai halal atau halal value chain.

"Asuransi syariah memiliki kesempatan berperan lebih besar dalam halal value chain, baik melalui industri produk halal maupun industri keuangan syariah," kata Wapres.

Pemerintah juga akan terus mendukung upaya pengembangan industri keuangan syariah nasional sebagai upaya untuk menjadikan Indonesia pusat industri keuangan syariah dunia. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya