Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
JUMLAH kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Mei 2021 tercatat sebanyak 155,6 ribu kunjungan. Angka itu meningkat 24,48% dibandingkan jumlah wisman yang datang pada April 2021 sebanyak 125 ribu kunjungan.
“Pada Mei 2021, jumlah kunjungan wisman mencapai 155,6 ribu. Ini kalau dibandingkan dengan April 2021 meningkat sebesar 24,48%,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono saat menyampaikan rilis secara virtual, Kamis (1/7).
Namun, peningkatan secara bulanan itu masih lebih rendah bila dibandingkan Mei 2020 yang tercatat sebanyak 161,8 ribu kunjungan, atau turun 3,85%. Sedangkan bila dibandingkan dengan kondisi normal pada Mei 2019 yang sebanyak 1,434 juta kunjungan, jumlah kunjungan pada Mei 2021 masih terlampau jauh.
Margo bilang, penurunan jumlah kunjungan wisman itu masih disebabkan oleh kondisi pandemi Covid-19.
“Ini jelas bahwa kunjungan wisman masih terganggu karena pelarangan mobilitas penerbangan, selama 2021 ini kondisinya lebih rendah dibandingkan 2020, maupun dalam kondisi normal, masih cukup jauh perbedaannya,” terangnya.
Adapun dari total kunjungan wisman pada Mei 2021, mayoritas datang ke Indonesia melalui jalur darat. BPS mencatat wisman yang datang melalui jalur darat mencapai 97,03 ribu orang, atau 62% dari total kunjungan.
Sedangkan wisman yang datang ke Indonesia melalui jalur laut tercatat sebanyak 44,52 ribu orang, atau 29% dari total kunjungan wisman. Sedangkan sebanyak 14,04 ribu wisman, atau 9% dari total kunjungan wisman datang melalui jalur udara.
Tingginya arus wisman yang masuk melalui jalur darat juga tampak seirama dengan negara asal. Timor Leste tercatat menjadi negara asal wisman terbanyak yang mengunjungi Indonesia pada Mei 2021, yakni 80,1 ribu orang, atau 51,5% dari total jumlah wisman.
Malaysia juga menjadi negara asal wisman terbesar kedua yang mengunjungi Indonesia pada Juni 2021. Tercatat sebanyak 49,1 ribu warga Negara Malaysia datang ke Indonesia. Jumlah itu setara dengan 31,5% dari total wisman ke Tanah Air.
Sementara itu, wisman asal Tiongkok tercatat sebanyak 5,2 ribu orang, atau 3,3% dari total wisman, dan sisanya sebanayak 21,2 ribu orang atau 13,6% datang dari negara-negara lain.
Margo mengungkapkan, bila dihitung secara kumulatif, maka jumlah wisman yang masuk ke Indonesia dalam periode Januari-Mei 2021 ialah sebanyak 664.536 wisman. Jumlah itu mengalami penurunan 77,62% dari periode yang sama di 2020 sebanyak 2,96 juta wisman. (Mir/OL-09)
Nilai transaksi BBTF 2025 diperkirakan mencapai Rp7,84 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 3% dibanding 2024.
Chiang Rai hadir sebagai destinasi dengan udara sejuk, ketenangan, serta deretan lokasi ikonik yang sarat akan seni dan nilai spiritual.
WAKIL Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang mencabut izin usaha pertambangan (IUP) empat perusahaan tambang di Raja Ampat
Adanya aktivitas pertambangan di pulau kecil di Raja Ampat, berisiko merusak potensi ekonomi kreatif dan mereduksi kepercayaan dunia terhadap brand pariwisata Indonesia.
Pariwisata jika dirawat dengan baik akan berkelanjutan dan terus menerus ada untuk menyejahterakan masyarakat.
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pemerintah akan merevisi data angka kemiskinan nasional.
AWAL April 2025, Bank Dunia melalui Macro Poverty Outlook menyebutkan pada tahun 2024 lebih dari 60,3% penduduk Indonesia atau setara dengan 171,8 juta jiwa hidup di bawah garis kemiskinan.
BANK Dunia resmi mengubah standar garis kemiskinan global dengan meninggalkan purchasing power parity (PPP) 2017 dan saat ini menggunakan PPP 2021.
DINAMIKA geopolitik global mewarnai beragam pemberitaan media arus utama atau media sosial kita.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,37% pada Mei 2025. Angka ini berbanding terbalik dengan yang terjadi di April 2025 yang mengalami inflasi 1,17%.
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved