Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

RI dan Iran Perkuat Kerja Sama Sektor Pariwista dan Ekonomi Kreatif

M. Iqbal Al Machmudi
16/6/2021 12:47
RI dan Iran Perkuat Kerja Sama Sektor Pariwista dan Ekonomi Kreatif
Turis Iran memeluk lumba-lumba dari jenis bottlenose dolphin, di Taman safari Indonesia (TSI), Cisarua, Bogor, Jawa Barat.(Dok/Taman Safari)

PEMERINTAH Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Barekraf) memperkuat kerja sama sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan Pemerintah Iran.

Pertemuan kerja sama tersebut dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno dan Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Khosh Heikal Azad yang dilakukan di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Selasa (15/6).

Sandiaga menyebutkan Indonesia dan Iran memiliki ikatan sejarah dan budaya yang sudah lama terbangun, sehingga perlu kembali penguatan kerja sama pariwisata dan ekonomi kreatif ini.

"Ini terlihat dari catatan sejarah kita yang menyebutkan kedatangan para pedagang asal Iran ke Indonesia di masa lalu serta beberapa kesamaan kosakata dalam bahasa Indonesia dan bahasa Persia," kata Sandiaga dalam keterangannya.

Sehingga, menurutnya, Indonesia dan Iran perlu terus menjalin kerja sama di bidang wisata sejarah dengan menggandeng berbagai pihak terkait.

“Wisata budaya dan sejarah menjadi salah satu prioritas kami agar dapat menarik wisatawan asal Iran untuk berkunjung ke Indonesia," katanya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2019, tercatat ada 10.440 wisatawan Iran yang berkunjung ke Indonesia. Namun, angka ini mengalami penurunan di tahun 2020 akibat pandemi Covid-19, yaitu sebesar 1.340 wisatawan saja.

"Kolaborasi ini kita harapkan dapat meningkatkan kembali angka kunjungan wisatawan Iran ke Indonesia di masa yang akan datang pascapandemi covid-19," tutur Sandiaga.

Selain itu, Sandiaga mengatakan kedua negara juga memiliki potensi kolaborasi di subsektor-subsektor ekonomi kreatif seperti kriya, fesyen, dan arsitektur. Terlebih, sektor ekonomi kreatif Indonesia berhasil menyumbang angka produk domestik bruto sebesar Rp1.100 triliun pada 2020.

"Sebagaimana yang kita ketahui bersama, kerajinan tangan Iran merupakan salah satu karya seni yang memiliki signifikansi di industri artistik karena memiliki akar budaya dan sejarah yang kuat. Sehingga, saya ingin melihat kesempatan-kesempatan untuk meningkatkan angka perdagangan produk ekonomi kreatif antar kedua negara," jelas Sandiaga.

Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, menambahkan perlunya dilaksanakan webinar-webinar antara Indonesia dan Iran untuk meningkatkan kesadaran atas potensi wisata yang dimiliki kedua negara.

"Itu sangat bagus untuk membangun kesadaran masyarakat kedua negara atas potensi-potensi wisata yang ada," ucap Nia. (Iam/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya