Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Semakin Melandai

Despian Nurhidayat
14/6/2021 16:00
OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Semakin Melandai
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso saat menjadi pembicara.(Antara)

OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) menyatakan restrukturisasi kredit di industri perbankan terus melandai. Hal ini pun menunjukkan adanya perbaikan di tengah pemulihan ekonomi nasional.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengungkapkan restrukturisasi kredit perbankan saat ini berkisar Rp775 triliun. Capaian itu membaik dari posisi akhir Maret 2021, yakni sebesar Rp808,75 triliun.

Baca juga: Ketua OJK Nilai Kondisi Perbankan Nasional Stabil

Meski mengalami penurunan, lanjut Wimboh, ada sejumlah sektor yang masih cukup berat. Misalnya, sektor pariwisata yang erat kaitannya dengan mobilitas masyarakat.

"Yang kita restrukturisasi tadinya Rp 900 triliun, sudah di bawah Rp 800 triliun. Angkanya Rp 775 triliun. Sebagian sudah menjadi normal. Tidak semuanya, ada yang berat, terutama sektor yang sekarang yang tergantung mobilitas," jelas Wimboh dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (14/6).

Baca juga: Jumlah Kredit Restrukturisasi Melambat, Bisnis Debitur Mulai Pulih

OJK dikatakannya terus mengidentifikasi sektor dan pelaku usaha yang mengandalkan mobilitas. Sehingga, tetap bisa bertahan di masa pandemi covid-19. Dia pun mencontohkan sektor pariwisata yang mengandalkan wisatawan asing, tentu akan kesulitan saat ini. Pasalnya penjualan mereka kurang cocok bagi wisatawan dalam negeri.

"Sektor pariwisata yang mengandalkan wisatawan mancanegara itu hotelnya bintang 5 sampai 7, yang bukan jadi konsumsi turis domestik. Ini mau diapain. Makanya ada istilah potensi jadi zombie company. Pariwisata ini perlu kebijakan tersendiri," pungkas Wimboh.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik