Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
BANK Mandiri memantau sebagian debitur tampak mulai pulih perekonomiannya. Hal ini bercermin kepada melambatnya jumlah tambahan kredit yang harus direstrukturisasi. Untuk tahun 2020, portofolio restrukturisasi debitur terdampak Covid-19, yang dilakukan bank sebesar Rp 123,4 triliun, termasuk di dalamnya untik fasilitas non cashflow.
"Dari portofolio itu sudah terlihat penurunan baki debit 31 des 2020. Balancenya sebesar Rp93,3 triliun yang sudah mulai bayar, seiring kondisi ekonomi membaik. Sehingga perkiraan kami di 2021 akan terus menurun," kata Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin, usai paparan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Senin (15/3).
Dari total jumlah itu, memang ada sebagian debitur menjadi kredit macet atau NPL karena bisnisnya tidak bisa bangkit lagi. Sebagai langkah antisipasi, Bank Mandiri sudah menyiapkan opsional Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).
Baca juga : Bank Mandiri Bagikan Dividen Rp220 per Lembar Saham
"Tahun lalu R 4,5 triliun yang kita sisihkan khusus debitur yang mungkin menjadi NPL. Total dengan tahun ini menjadi sekitar Rp5 triliun lah. Jadi kami sudah siap CKPN sehingga tidak mengganggu performa perusahaan," kata Siddik.
Bank Mandiri memperkirakan jumlah debitur yang akan jatuh menajdi NPL sekitar di bawah 8 persen, dari prediksi sebelumnya 11 persen.
"Berjalannya waktu, banyak debitur yang sudah sesuaikan bisnis modalnya. Yang kita perhatikan itu debitur yang bagus, tidak pernah tunggak dan menjadi NPL. Selama 1 tahun ini mereka bisa menormalkan bisnisnya. Untuk debitur yang belum sembuh, kami lakukan restrukturisasi melalui jaminan kredit, untuk membantu mereka siap kembali bangkit," kata Siddik. (OL-7)
Pengamat Perbankan & Praktisi Sistem Pembayaran Arianto Muditomo mengatakan penurunan BI Rate sebesar 25 bps pada Rabu (20/8), memberikan sinyal pelonggaran kebijakan moneter.
Penyelenggaraan IDBS 2025 sejalan dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, yang pada 2024 mencapai US$90 miliar dan naik 13% dari tahun sebelumnya.
PT Trimegah Karya Pratama atau UltraCorp terus mengembangkan bisnis dengan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan termasuk perbankan.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menyelenggarakan BCA Business Case Competition (BBCC), sebuah kompetisi tahunan bagi mahasiswa Indonesia.
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan BI rate harus segera disambut pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan menggelar BCA Expo 2025 di Hall 5–10 ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, pada 22–24 Agustus 2025.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I 2025. Penyaluran kredit tumbuh sebesar 5,97% secara tahunan (yoy) menjadi Rp1.416,62 triliun.
PT Bank Danamon Indonesia membukukan total kredit dan trade finance konsolidasi sebesar Rp195,7 triliun di sepanjang semeseter pertama 2025.
Di tengah peningkatan penyaluran kredit, kualitas kredit tetap terjaga, tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL) gross sebesar 2,22% dan NPL net sebesar 0,84%.
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved