Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Jumlah Kredit Restrukturisasi Melambat, Bisnis Debitur Mulai Pulih

Fetry Wuryasti
15/3/2021 22:08
Jumlah Kredit Restrukturisasi Melambat, Bisnis Debitur Mulai Pulih
Ilustrasi transaksi perbankan(Antara/Oky Lukmansyah)

BANK Mandiri memantau sebagian debitur tampak mulai pulih perekonomiannya. Hal ini bercermin kepada melambatnya jumlah tambahan kredit yang harus direstrukturisasi. Untuk tahun 2020, portofolio restrukturisasi debitur terdampak Covid-19, yang dilakukan bank sebesar Rp 123,4 triliun, termasuk di dalamnya untik fasilitas non cashflow.

"Dari portofolio itu sudah terlihat penurunan baki debit 31 des 2020. Balancenya sebesar Rp93,3 triliun yang sudah mulai bayar, seiring kondisi ekonomi membaik. Sehingga perkiraan kami di 2021 akan terus menurun," kata Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin, usai paparan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Senin (15/3).

Dari total jumlah itu, memang ada sebagian debitur menjadi kredit macet atau NPL karena bisnisnya tidak bisa bangkit lagi. Sebagai langkah antisipasi, Bank Mandiri sudah menyiapkan opsional Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).

Baca juga : Bank Mandiri Bagikan Dividen Rp220 per Lembar Saham

"Tahun lalu R 4,5 triliun yang kita sisihkan khusus debitur yang mungkin menjadi NPL. Total dengan tahun ini menjadi sekitar Rp5 triliun lah. Jadi kami sudah siap CKPN sehingga tidak mengganggu performa perusahaan," kata Siddik.

Bank Mandiri memperkirakan jumlah debitur yang akan jatuh menajdi NPL sekitar di bawah 8 persen, dari prediksi sebelumnya 11 persen.

"Berjalannya waktu, banyak debitur yang sudah sesuaikan bisnis modalnya. Yang kita perhatikan itu debitur yang bagus, tidak pernah tunggak dan menjadi NPL. Selama 1 tahun ini mereka bisa menormalkan bisnisnya. Untuk debitur yang belum sembuh, kami lakukan restrukturisasi melalui jaminan kredit, untuk membantu mereka siap kembali bangkit," kata Siddik. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya