Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Fokus

Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.

Sektor Pertanian Tumbuh 14,3$ di Tengah Pandemi

M. Iqbal Al MAchmudi
17/2/2021 23:33
Sektor Pertanian Tumbuh 14,3$ di Tengah Pandemi
Lahan pertanian di Brebes, Jawa Tengah(MI.Supardji Rasban)

KEPALA Badan Pusat Statistik (BPS), Kecuk Suhariyanto mengapresiasi capaian ekspor dan peningkatan produksi sektor pertanian selama pandemi. Sejak 2019-2021 ekspor pertanian tumbuh 14,3 persen dengan sub sektor tanaman pangan sebagai penyumbang tertinggi dalam distribusi dan pertumbuhan ekonomi sub sektor pertanian tahun 2020.

"Saya kira performa sektor pertanian sangat luar biasa. Karena itu sektor pertanian harus diberi perhatian lebih karena menjadi sektor penyelamat dan mampu mengangkat kesejahteraan pelakunya," ujar Suhariyanto dalam webinar Daya Tahan Sektor Pertanian: Realita Atau Fatamorgana?, Rabu (17/2).

Berdasarkan sub sektornya, tanaman pangan tumbuh 3,54 persen, tanaman hortikultura 4,37 persen dan tanaman perkebunan tumbuh sebesar 1,33 persen. Namun disisi lain, ada sub sektor peternakan yang minus sebesar 0,33 persen.

Walaupun begitu, Menurut Suhariyanto, selama pandemi ini hampir semua sektor mengalami dampak buruk, di mana produksi dan harga jualnya jatuh hingga titik yang memprihatinkan. Diketahui, hanya sektor pertanian saja yang tetap bertahan bahkan mengalami pertumbuhan membanggakan.

Baca juga : Lindungi Pekerja, Kemenaker Dorong Penguatan SDM Unggul Peduli K3

"Selama pandemi ini ekonomi Indonesia terpuruk. Tapi tidak dengan sektor pertanian. Performa pertanian sangat menggembirakan. Karena itu kita perlu menjaga harga beli panen dan membuat kebijakan pengendali inflasi untuk menggenjot kesejahteraan petani," katanya.

Suhariyanto menambahkan, perkembangan SDM, khususnya generasi muda harus menjadi perhatian lebih karena sumber daya manusia erat kaitannya dengan perkembangan sektor pertanian ke depan.

"Saya kira SDM di pertanian perlu mendapat perhatian bersama karena banyak usia muda tanpa pendidikan. Sebab SDM adalah kunci dari tumbuh kembangnya sektor pertanian," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya