Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

OJK: 2021 Momentum Kebangkitan Pasar Modal

Fetry Wuryasti
04/1/2021 14:06
OJK: 2021 Momentum Kebangkitan Pasar Modal
Suasana pembukaan perdagangan IHSG 2021 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.(Antara/Sigid Kurniawan)

BERHASIL bertahan dan beberapa pencapaian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2020 dinilai sebagai momentum kebangkitan pasar modal. Apalagi, IHSG sempat tertekan akibat pandemi covid-19.

"Salah satunya, IHSG yang mulai bergerak di sekitar level 6.000," ujar Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso dalam pembukaan perdagangan pasar modal 2021, Senin (4/1).

Dalam beberapa pekan terakhir 2020, IHSG berada di kisaran 6.000 dan sempat menyentuh 6.165,6. Meski pada penutupan perdagangan akhir 2020, IHSG ditutup pada level 5.979,07.

Baca juga: Sesi 1, IHSG Ditutup Menguat Tepat 1,00 %

Di sisi lain, pasar Surat Berharga Negara (SBN) juga terus mengalami penguatan dengan yield turun 105 bps secara year to date. Tercatat, SBN 1 tahun berada di level 3,64%, atau terendah sepanjang sejarah.

"Ini adalah momentum bangkitnya pasar modal, untuk raising fund di pasar modal," pungkas Wimboh.

Beberapa capaian penting pada 2020, yaitu meningkatnya transaksi investor sebesar 73% dari tahun sebelumnya. Dengan transaksi investor ritel yang meningkat 4 kali lipat dan merupakan tertinggi di Asia Tenggara.

Baca juga: Inflasi RI Sepanjang 2020 Tercatat 1,68%

Selain itu, jumlah investor pasar modal naik 56% dibandingkan tahun lalu menjadi 3,88 juta investor. Itu didominasi oleh investor domestik yang berusia di bawah 30 tahun, atau kaum investor milenial sebesar 54,79% dari total investor.

Selanjutnya, Wimboh menilai minat korporasi untuk menggalang dana melalui penawaran umum juga masih terjaga di masa pandemi covid-19. Sepanjang 2020, terdapat 53 emiten baru.

"Ini merupakan tertinggi di Asia Tenggara, dengan nilai penghimpunan dana sebesar Rp118,7 triliun," tutupnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya