Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
BADAN Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat inflasi selama 2020 di level 1,68%. Sementara itu, tingkat inflasi pada Desember 2020 mencapai 0,45%, atau naik dari November sebesar 0,28%.
"Inflasi tahunan dan tahun kalender 2020 adalah 1,68%. Inflasi Desember 2020 yang sebesar 0,45% banyak dipengaruhi naiknya harga komoditas, seperti cabai merah, beras dan tarif angkutan udara," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers, Senin (4/1).
Angka inflasi di Desember sebesar 0,45% didapat dari hasil pemantauan yang dilakukan BPS di 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK). Tercatat, 87 kota mengalami inflasi dan 3 lainnya mengalami deflasi.
Baca juga: Berita Gembira, Rupiah Menguat Tajam hingga Ke Level Rp13.800-an
Kota Gunungsitoli mengalami inflasi tertinggi sebesar 1,87%. Adapun inflasi terendah terjadi di Tanjung Selor sebesar 0,05%. Sedangkan Kota Luwuk mengalami deflasi tertinggi, yakni minus 0,26% dan deflasi terendah terjadi di Kota Ambon sebesar minus 0,07%.
Setianto mengungkapkan tingkat inflasi pada tiga bulan terakhir 2020 menunjukkan tren positif. Tercatat pada Oktober terjadi inflasi sebesar 0,07%, atau membaik di November sebesar 0,28% dan meningkat di Desember menjadi 0,45%.
Apabila dibandingkan secara tahunan (yoy), terjadi peningkatan inflasi yang signifikan sejak Agustus 2020 sebesar 1,32%. Namun, membaiknya tingkat inflasi belum mencerminkan perbaikan daya beli masyarakat. Sebab, tingkat inflasi inti pada Desember 2020 tercatat hanya 0,05%, atau 1,60% secara tahunan.
Baca juga: Pemerintah Perpanjang Stimulus Listrik Hingga Maret 2021
"Inflasi inti dari Januari-Desember, terjadi peningkatan dari Oktober 0,04%, Desember 0,05%, meski November 0,06% lebih tinggi dari Desember. Tingkat inflasi inti secara yoy menunjukkan bahwa terjadi penurunan sejak Agustus 2020. Bahkan, Juli sebesar 2,07% dan menjadi 1,60% di Desember," jelas Setianto.
"(Untuk mengatakan daya beli pulih) Dari inflasi inti yang masih tercatat poisitif, meski inflasi inti ini menurun dalam beberapa bulan terakhir. Ini perlu dilengkapi dengan melihat tingkat konsumsi rumah tangga dan demand pasar. Namun kita berharap daya beli akan terus membaik," imbuhnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan tingkat inflasi inti berkontribusi pada inflasi Desember sebesar 0,03%. Inflasi harga bergejolak (volatile price) tercatat 2,17% dan memberi andil sebesar 0,37%. Serta, harga harga yang diatur pemerintah (administered price) sebesar 0,35% dan memberi andil sebesar 0,06%.(OL-11)
Lonjakan ini tidak lepas dari berbagai program promosi pariwisata yang terus digencarkan, termasuk kerja sama dengan pelaku industri dan pemerintah pusat.
DATA statistik bukan sekadar angka, melainkan narasi yang membentuk persepsi dan arah kebijakan.
penyumbang utama inflasi Juli 2025 secara year-on-year yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,08%.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Peningkatan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2). Jumlah penduduk miskin Jakarta bertambah dan kondisi mereka semakin memburuk.
Kenaikan angka kemiskinan di Ibu Kota Jakarta pada Maret 2025 dipicu oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan garis kemiskinan dan ketidakstabilan harga kebutuhan pokok.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved