Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Berita Gembira, Rupiah Menguat Tajam hingga Ke Level Rp13.800-an

Fetry Wuryasti
04/1/2021 11:05
Berita Gembira, Rupiah Menguat Tajam hingga Ke Level Rp13.800-an
Nilai tukar rupiah menguat pada perdagangan pagi ini(Antara/Nova Wahyudi)

NILAI tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada perdagangan awal tahun menguat tajam didukung sentimen positif global.

Pada pukul 9.56 WIB, rupiah bergerak menguat 170 poin atau 1,21 persen ke posisi Rp13.880 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.050 per dolar AS.

Rupiah mungkin bisa menguat terhadap dolar AS di awal perdagangan tahun 2021 ini karena berbagai sentimen positif seperti ekspektasi stimulus lanjutan AS, tercapainya kesepakatan Brexit dan mulai gencarnya vaksinasi COVID-19 di dunia," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Senin.

Menurut Ariston, sentimen tersebut mendorong pelaku pasar untuk masuk ke aset berisiko.
  
Indeks dolar AS juga masih tertekan di area 89. Nilai tukar mayor dan mata uang negara berkembang umumnya bergerak menguat terhadap dolar AS. "Dari Tanah Air, pasar akan mewaspadai laporan kenaikan kasus COVID-19 yang bila menimbulkan kebijakan pembatasan, bisa mendorong pelemahan rupiah," ujar Ariston.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah bisa menguat signifikan pada kuartal I-2021. "Bisa saja menyentuh Rp 13.500 per dolar AS. Itu di kuartal pertama," kata Ibrahim.

Hal ini karena bank sentral global akan menggelontorkan stimulus tak terbatas, kondisi politik global yang lebih kondusif, ditambah vaksin yang telah hadir di dan eksekusinya di negara-negara global. Hal ini ditambah, stabilitas politik di dalam negeri yang menurut dia membaik pasca dibubarkannya FPI dan ditangkapnya Rizieq Shihab.

"Ini membuat pelaku pasar lebih senang dan tenang berinvestasi di Indonesia ketika stabilitas politik membaik. Ini berpengaruh sekali bagi investor. Indonesia salah satu peluang bisnis yang dinantikan pasar karena suku bunganya kompetitif dibandingkan negara lainnya," kata Ibrahim. 

Pada Rabu (30/12) lalu rupiah ditutup menguat 80 poin atau 0,57 persen ke posisi Rp14.050 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.130 per dAriston memperkirakan pada akhir tahun rupiah bergerak di kisaran Rp13.900 per dolar AS hingga Rp14.100 per dolar AS.(Ant/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya