Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
MENGAWALI perdagangan hari pertama 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif.
Dibuka pada level positif pada level 5.977, indeks langsung tembus ke level 6.000an. Namun di tengah perjalan, penguatan berbalik arah hingga kembali menembus level di bawah 6.000, tepatnya 5.929.
IHSG mulai mendapatkan pijakannya kembali setelah melihat mata uang rupiah menguat dibandingkan dolar AS. Akhirnya pada sesi siang ini, IHSG bisa tutup tepat naik 1,00% dan berada di level 6.038 atau naik 59,7 point.
Pandemi Covid-19 masih jadi isu utama. Saat ini Jepang dikabarkan tengah mempertimbangkan deklarasi darurat nasional dan jam operasional restoran di Jepang dibatasi sampai pukul 20.00 saja.
Dari dalam negeri, kasus harian Covid-19 terlihat masih bertambah pada hari Minggu kemarin dengan penambahan 6.877 kasus baru (Sabtu: 7.203 kasus) dan rasio dari kasus terkonfirmasi / jumlah test mencapi 24,8% (Sabtu: 29,5% positive rate).
"Ke depannya, dapat dicermati perembangan dari distribusi dan proses vaksinasi mengingat Pfizer dan Moderna sudah mendistribusi sebanyak 14 Juta dosis ke berbagai negara bagian," kata Head of Equity Research, Strategy, Banking, Consumer Staples Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma, Senin (4/1).
PSBB transisi DKI Jakarta diperpanjang hinga 17 Januari 2021.
"Hari ini akan ada rilis data Markit Manufacturing PMI Indonesia (sebelumnya: 50,6), Indeks Keyakinan Konsumen (sebelumnya: 92) dan Inflasi (sebelumnya +1,59% yoy, +0,28% mom; konsensus: +1,61% yoy; +0,37% yoy).
"Kami perkirakan IHSG akan menguat namun dalam pergerakan yang terbatas," kata Suria Dharma. (E-1)
OJK mencatat, per 31 Juli 2025, IHSG menguat ke level 7.484, membukukan kenaikan 5,71% ytd.
IHSG turun 0,33% akibat saham konglomerasi ambruk. Ketahui penyebab pelemahan IHSG dan saham potensial seperti LSIP, PGEO, EXCL.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved