Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kekeringan, Harga Bawang di Manggarai Terus Meroket

John Lewar
05/9/2020 20:13
Kekeringan, Harga Bawang di Manggarai Terus Meroket
Ilustrasi(ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah.)

Kemarau panjang yang mengancam wilayah Nusa Tenggara Timur, berdampak pada melambungnya harga kebutuhan akan bumbu dapur, dan sayur mayur termasuk harga beras di Labuanbajo kabupaten Manggarai Barat.

Harga bahan kebutuhan dapur bagi rumah tangga kian hari di laporkan terus naik akibat ancaman kekeringan yang melanda petani bawang putih, bawang merah, maupun sayuran.

Baca juga : https://mediaindonesia.com/read/detail/289056-efek-virus-korona-harga-bawang-putih-di-kupang-rp60-ribu-per-kg

Para petani bawang Tjomas Isak,Ishadi di hubungi dari Desa Tiwu Nampar Sabtu (5/9) mengaku telah terjadi penurunan produksi di tingkat petani lantaran ancaman kekeringan yang menyebapkan sumber mata air mengering baik, aliran air kali maupun sumur bor milik warga sudah mengering, sejak tinga bulan lalu. "Ancaman kekeringan terjadi karena kemarau panjang. Sumur bor kering termasuk aliran air kali sudah menyusut total," ucap Tjomas.

Tjomas menerangkan, situasi ini menimbulkan petani sayur mayur sudah tak bisa berbuat banyak. Baik menanam bawang merah putih dan sayuran untuk kebutuhan dapur sudah mulai minim," katanya.

Dampak kekeringan ini, berimbas ke harga kebutuhan di tingkat pasar. Beberapa pasar tradisional di Labuanbajo di temui mengaku dalam satu bulan belsakangan ini sudah terjadi peburunan pasokan petani sayur dan bawang. "Harga bawang sudah naik baik merah maupun putih. Sebelumnya hanya di jual Rp15 ribu naik menjadi Rp35 ribu per kiloa," ujar Rohaya musniani di pasar Batu Cermin.

Situ Farida mengatakan,Kenaikan barang lain berupa sayur kemasan semakin dikurangi ukuran maupun porsi. Termasuk harga beras berbagai jenis rata rata empat belas ribu per kilogram.

Dia mengaku para petani yang menjadi langganan mereka juga menggeluh lantaran kekeringan membuat produksi sayuran menurun. "Waktu kami ajukan pesanan berupa bawang sayur lainnya mereka bilang sudah sedikit saja yang mereka mampu tidak bisa seperti sediakala lagi, "katanya. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya