Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
HARGA minyak menyelesaikan sesi fluktutif dengan keuntungan moderat pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), ketika kasus virus korona terus meningkat di banyak negara. Dengan dukungan dan harapan akan munculnya vaksin covid-19 yang potensial. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus naik 22 sen atau 0,5 persen menjadi menetap pada 40,81 dolar AS per barel. Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman September naik 14 sen atau 0,3 persen menjadi ditutup pada 43,28 dolar per barel.
"Seperti yang terjadi, harga tidak mungkin untuk menghasilkan keuntungan yang cukup besar segera, sampai sinyal bahwa pandemi melambat," kata Kepala Pasar minyak Rystad Energy Bjornar Tonhaugen.
"Meskipun di Eropa virus telah terpojok, Amerika dan beberapa negara Asia masih memiliki jalan panjang," tambahnya.
Lebih dari 14,5 juta orang telah terinfeksi oleh virus korona baru secara global dan lebih dari 604.000 telah meninggal karena covid-19, penyakit yang disebabkan oleh patogen. Harga mendapat dukungan setelah tiga kelompok mengatakan potensi vaksin covid-19 menunjukkan hasil yang menjanjikan. Vaksin virus corona eksperimental yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford Inggris aman dan menghasilkan respons kekebalan dalam uji klinis tahap awal, data menunjukkan, dengan harapan vaksin tersebut bisa digunakan pada akhir tahun.
Lebih dari 150 kemungkinan vaksin sedang dalam berbagai tahap pengembangan dengan pembuat obat AS Pfizer dan CanSino Biologics China juga melaporkan tanggapan positif untuk kandidat mereka pada Senin (20/7).
Investor juga menunggu KTT Uni Eropa untuk isyarat perdagangan, dengan para pemimpin menunjukkan tanda-tanda awal kompromi untuk menyepakati usulan dana pemulihan 750 miliar euro (858,3 miliar dolar AS) untuk menghidupkan kembali ekonomi.
"Selama beberapa minggu terakhir, harga minyak mentah sebenarnya tidak seperti biasanya tenang, menunjukkan langkah potensial tajam bisa segera terjadi," kata Fawad Razaqzada, analis pasar ThinkMarkets.
"Jika pemulihan dalam permintaan ternyata lebih cepat dan lebih kuat dari yang diharapkan, surplus pasokan dapat berkurang dengan cepat mengingat pembatasan pasokan yang sedang berlangsung oleh kelompok OPEC+. Ini akan berarti harga minyak lebih tinggi, segala sesuatunya sama," lanjut Razaqzada.
Sementara permintaan bahan bakar telah pulih dari penurunan 30 persen pada April setelah banyak negara memberlakukan penguncian ketat, penggunaannya masih di bawah tingkat pra-pandemi. Permintaan ritel bensin AS turun lagi karena infeksi meningkat. Meningkatnya ketegangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat juga memberi tekanan pada harga.
baca juga: Wall Street Dibuka Sedikit Berubah, Investor Menunggu Laba
Kedutaan besar Tiongkok di Myanmar pada Minggu (19/7) menuduh Amerika Serikat mengolesi negara itu dengan sangat keterlaluan dan memicu pertikaian antara negara itu dan tetangga-tetangga Asia Tenggaranya atas Laut China Selatan dan Hong Kong yang diperebutkan. (OL-3)
Tiongkok mengimbau komunitas global untuk memperkuat upaya menurunkan ketegangan dan mencegah krisis regional berdampak lebih luas.
"Indonesia harus menunjukkan kesiapan dan ketanggapan dalam menghadapi dampak lanjutan dari dinamika kawasan Timur Tengah.
Pascaserangan rudal Iran ke pangkalan militer AS, harga minyak jatuh dan saham AS melonjak.
PEMERINTAH memastikan tekanan global imbas perang Ira-Israel masih dapat dimitgasi. Gejolak yang terjadi pada perekonomian masih dalam batas aman dan belum mengkhawatirkan.
Harga minyak mengalami lonjakan tajam usai Amerika Serikat menyerang fasilitas nuklir Iran.
Penutupan Selat Hormuz diprediksi bakal mengganggu suplai minyak dunia, menyebabkan lonjakan harga, dan untuk sementara waktu mencegah kapal perang AS keluar dari Teluk Persia.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved