Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Jokowi: Tujuh Perusahaan Segera Relokasi Pabrik ke Indonesia

Andhika Prasetyo
30/6/2020 13:49
Jokowi: Tujuh Perusahaan Segera Relokasi Pabrik ke Indonesia
Presiden Jokowi saat mengikuti KTT ASEAN secara virtual.(AFP)

PEMERINTAH memastikan tujuh perusahaan segera merelokasi pabrik dari Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan ke Indonesia.

Ketujuhnperusahaan ialah PT Meiloon Technology Indonesia, PT Sagami Indonesia, PT CDS Asia, PT Kenda Rubber Indonesia, PT Denso Indonesia, PT Panasonic Manufacturing Indonesia dan PT LG Electronics Indonsia.

"Saya senang hari ini sudah ada yang masuk tujuh (perusahaan). Sudah pasti ini yang tujuh," ujar Presiden Joko Widodo di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6).

Baca juga: Enam Perusahaan Asing Siap Bantu RI Pungut Pajak Digital

Di luar tujuh perusahaan tersebut, lanjut Jokowi, sapaan akrabnya, masih ada 17 korporasi yang memiliki komitmen besar untuk merelokasi pabrik ke Tanah Air. Secara keseluruhan, total komitmen investasi mencapai US$ 37 miliar, dengan potensi serapan tenaga kerja lokal sebanyak 112 ribu orang.

Kepala Negara menegaskan kepada seluruh menteri dan pimpinan lembaga serta kepala daerah, untuk membantu realisasi komitmen investasi tersebut. "Jangan sampai peristiwa tahun lalu terjadi lagi. Ada relokasi 33 perusahaan dari Tiongkok, satu pun kita tidak dapat!" seru Jokowi.

Baca juga: Menkeu: Belanja Pusat dan Daerah Banyak yang Tidak Sinkron

Menurutnya, investor harus diberi kemudahan. Mulai dari aspek pengurusan lahan, berikut ketersediaan energi, seperti listrik dan gas.

"Kalau negara lain memberikan harga tanah misalnya Rp 500 ribu, kita harus bisa di bawah itu, seperti Rp 300 ribu. Kalau mereka memberikan harga tanah Rp 1 juta, kita berikan harga Rp 500 ribu. Kalau mereka urus izin di sana satu bulan, kita harus seminggu. Kita harus memiliki sebuah daya saing yang baik," pungkasnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik