Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
EMAS berjangka turun tipis pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), tertekan kenaikan ekuitas dan dolar AS namun didukung kekhawatiran gelombang kedua virus korona dan harapan Federal Reserve AS akan mempertahankan suku bunga rendah.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, melemah US$0,9 atau 0,05%, menjadi ditutup pada US$1.735,60 per ounce. Emas berjangka naik US$9,3 atau 0,54%n menjadi US$1.736,50 pada Selasa (16/6).
Sementara penguatan dalam dolar dan pasar saham AS telah membebani emas, fakta bahwa Ketua Fed Jerome Powell tidak melihat adanya kenaikan suku bunga dalam waktu dekat membuatnya "Lebih baik untuk menjadi investor jangka panjang dalam emas, membeli logam di setiap kemunduran kecil," kata Michael Matousek, kepala pedagang di US Global Investors.
Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, juga memberikan tekanan tambahan pada emas. Dolar diuntungkan dari arus safe-haven.
Baca juga: Penurunan Defisit Bertahap
Dengan pemulihan ekonomi penuh AS di luar jangkauan hingga pandemi virus korona diatasi, Federal Reserve akan menggunakan "berbagai alat" untuk melindungi rumah tangga dan bisnis, Powell mengatakan kepada anggota parlemen.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi peluang kerugian memegang logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil.
"Setiap kali harga (emas) turun, tampaknya investor melihatnya sebagai peluang membeli," kata kepala analis ActivTrades, Carlo Alberto De Casa dalam sebuah catatan.
S&P 500 dan Dow beringsut lebih tinggi dalam perdagangan berfluktuasi pada Rabu (17/6) karena harapan pemulihan cepat dari penurunan virus korona tertekan oleh kekhawatiran kenaikan rekor dalam kasus virus korona di enam negara bagian AS.
Sementara itu di Tiongkok, Beijing membatalkan sejumlah penerbangan domestik pada Rabu (17/6), meningkatkan upaya untuk menahan penyebaran baru virus korona.
Untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 12,3 sen atau 0,7%, menjadi ditutup pada US$17,775 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun US$5,7 atau 0,68%, menjadi menetap pada US$838,2 dolar AS per ounce. (A-2)
Realisasi investasi di Kabupaten Indramayu pada triwulan I 2025 menembus Rp362 miliar.
Pengguna bisa memanfaatkan layanan edukasi dan bimbingan trading dari professional analyst secara gratis.
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan kesepakatan besar dengan Jepang.
Investasi hulu migas hingga akhir tahun diproyeksikan mencapai kisaran US$16,5 miliar–US$16,9 miliar.
Presiden Prabowo Subianto membantah anggapan pihak-pihak yang menyebut kondisi ekonomi Indonesia sedang gelap.
Setelah naik signifikan, pada Rabu 23 Juli 2025, harga emas Antam kini terjun bebas. Harga emas hari ini turun Rp25.000 dari sebelumnya Rp1.970.000 per gram menjadi Rp1.945.000 per gram.
Harga emas di Pegadaian melanjutkan tren penguatan pada Kamis, 24 Juli 2025. Harga emas hari ini, baik untuk produk Galeri24 maupun UBS mengalami kenaikan signifikan.
Kabar gembira bagi masyarakat yang berencana menjual koleksi emas. Harga emas Antam pada perdagangan Rabu, 23 Juli 2025, mengalami lonjakan tajam.
Harga emas di Pegadaian mengalami lonjakan signifikan pada perdagangan Rabu, 23 Juli 2025. Harga emas hari ini, baik produk UBS maupun Galeri24 kompak mengalami kenaikan.
Senin, 21 Juli 2025, tampaknya cocok untuk bersantai bagi para kolektor emas. Harga emas Antam terpantau tidak mengalami perubahan.
Harga emas di Pegadaian, pada perdagangan Senin, 21 Juli 2025, tercatat stabil. Harga emas hari ini, baik untuk produk UBS maupun Galeri24 terpantau tidak mengalami pergerakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved