Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Wall Street Menguat, Nasdaq Sentuh Rekor Tertinggi

Antara
09/6/2020 08:42
Wall Street Menguat, Nasdaq Sentuh Rekor Tertinggi
Saham-saham Wall Street melanjutkan relinya setelah membangun kenaikan kuat minggu sebelumnya dengan Indeks Nasdaq membukukan rekor.(AFP)

SAHAM-SAHAM Wall Street melanjutkan relinya setelah membangun kenaikan kuat minggu sebelumnya dengan Indeks Nasdaq membukukan rekor penutupan tertinggi pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), menjadi indeks utama yang pertama mengonfirmasi pasar mencatat bullish baru.

Sementara Indeks S&P 500 dan Indeks Dow Jones juga berakhir di wilayah positif didorong ekspektasi untuk pemulihan lebih cepat dari kejatuhan akibat virus korona, ketika data lapangan kerja Amerika Serikat (AS) untuk Mei menunjukkan peningkatan lebih kuat dari yang diperkirakan.

Meningkatnya saham teknologi dan komunikasi telah mendorong kenaikan di Nasdaq, yang mengkonfirmasi pasar bullish baru hanya 16 minggu setelah kekhawatiran virus korona menghancurkan saham dan mendorong ekonomi AS ke dalam resesi.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 461,46 poin atau 1,70%, menjadi ditutup di 27.572,44 poin. Indeks S&P 500 meningkat 38,46 poin atau 1,20%, menjadi berakhir pada 3.232,39 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup menguat 110,66 poin atau 1,13%, menjadi 9.924,74 poin.

Indeks Nasdaq telah melonjak 44,7% dari posisi terendah 23 Maret. Sebuah pasar bullish dikonfirmasi ketika indeks membuat posisi tertinggi baru dan dianggap telah dimulai pada terendah indeks, menurut definisi yang diterima secara luas.

Indeks S&P 500 tetap sekitar 4,5% di bawah rekor tertinggi, sementara Indeks Dow Jones sekitar 6,7% di bawah rekor tertingginya.

Baca juga: Harga Minyak Jatuh Walaupun OPEC+ tetap Potong Produksi

Laporan pekerjaan bulanan yang diawasi ketat pada Jumat (5/6) menunjukkan penurunan tak terduga dalam tingkat pengangguran, memperkuat pandangan bahwa kerusakan ekonomi terburuk dari wabah virus telah berakhir.

"Ini optimisme seputar pembukaan kembali ekonomi global, dan kemungkinan konfirmasi bahwa ekonomi AS akan mengalami pemulihan berbentuk V di semester kedua," kata Kepala Strategi Investasi CFRA Research, Sam Stovall, di New York.

Saham-saham menambah keuntungan di akhir sesi setelah Federal Reserve (Fed) AS mengurangi persyaratan program pinjaman "Main Street".

Sektor energi naik paling tinggi di antara 11 sektor utama S&P, melonjak 4,3% karena produsen-produsen minyak utama sepakat pada akhir pekan untuk memperpanjang kesepakatan tentang pemangkasan rekor produksi.

Saham-saham yang terpukul, operator kapal pesiar Carnival Corp dan Norwegian Cruise Line Holdings Ltd terus pulih. Indeks maskapai S&P 1500 melonjak 9,9%.

Investor juga akan fokus minggu ini pada pertemuan kebijakan dua hari The Fed, yang berakhir pada Rabu (10/6), di mana laporan pekerjaan kemungkinan besar akan dibahas.

Ini akan menjadi pertemuan pertama sejak April ketika Ketua Fed Jerome Powell mengatakan ekonomi AS bisa merasakan beban dari penutupan ekonomi selama lebih dari setahun.

Volume transaksi di bursa saham AS mencapai 16,46 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 12,35 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik