Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KURS dolar AS naik ke tertinggi dua minggu terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena investor meninggalkan aset-aset berisiko di tengah penurunan harga minyak karena melemahnya permintaan.
Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, menguat 0,24%n menjadi 100,19. Indeks sempat mencapai tertinggi dua minggu di 100,48 di awal sesi.
Minyak mentah berjangka AS jatuh ke wilayah negatif untuk pertama kalinya pada Senin (20/4), karena penurunan tajam dalam penggunaan bahan bakar global akibat pandemi virus korona menciptakan kelebihan pasokan dan kekurangan kapasitas penyimpanan.
Penutupan pabrik dan pembatasan perjalanan yang diberlakukan untuk memperlambat laju infeksi virus corona baru telah memicu jatuhnya harga minyak. Ini menarik uang dari mata uang komoditas dan aset berisiko lainnya ke aset aman berdenominasi dolar.
"Ini jelas merupakan hari yang penuh risiko sehingga dolar mendapat manfaat dari hal itu sekarang," kata Minh Trang, pedagang valas senior di Silicon Valley Bank di Santa Clara, California.
Mata uang terkait minyak seperti crown Norwegia dan dolar Kanada adalah mata uang berkinerja terburuk pada Selasa (21/4), bersama dengan crown Swedia, yang sangat sensitif terhadap stabilitas ekonomi global.
"Kemunduran minyak kemarin membuat para investor ketakutan, dan sementara beberapa ekonomi mulai dibuka kembali dari penguncian, jalan kembali ke keadaan normal jelas akan lama," kata Jonathan Coughtrey, direktur pelaksana di Action Economics, dalam sebuah catatan.
Baca juga: Emas Berjangka Jatuh Terimbas Harga Minyak
Greenback naik ke tertinggi hampir satu bulan terhadap crown Norwegia sebelum melonggar kembali menjadi diperdagangkan menguat 1,68%. Terhadap dolar Kanada, dolar AS menguat 0,21 persen. Dolar juga meningkat 0,81 persen terhadap crown Swedia.
"Bahkan ketika Anda menghidupkan kembali ekonomi akan membutuhkan waktu cukup lama untuk permintaan mampu menyerap pasokan minyak," kata Trang.
"Sampai ini terselesaikan, Anda seharusnya tidak terkejut melihat pelemahan tambahan," katanya mengacu pada mata uang terkait minyak.
Euro 0,05% lebih rendah terhadap dolar meskipun survei yang dirilis pada Selasa (21/4) menunjukkan sentimen di antara investor Jerman membaik pada April ketika kekhawatiran tentang dampak pandemi pada ekonomi terbesar Eropa itu tampaknya telah berkurang.
Investor mengamati hasil KTT Uni Eropa akhir pekan ini tentang bagaimana Uni Eropa akan mencoba untuk menangani pukulan terhadap ekonomi dari pandemi.
"Kekuatan dolar mendorong pound Inggris ke level terendah dua minggu, karena investor melepas aset-aset Inggris untuk mengumpulkan uang tunai
guna menutupi kerugian akibat jatuhnya harga minyak, menurut Kenneth Broux, kepala penelitian perusahaan di Societe Generale. Sterling terakhir turun 1,17% terhadap dolar. (A-2)
Harga emas di Pegadaian, pada perdagangan Selasa 19 Agustus 2025, menunjukkan pergerakan yang bervariasi pada tiga produk logam mulia, yakni UBS, Galeri24, dan Antam.
Harga emas Antam mengalami penurunan pada perdagangan Senin, 18 Agustus 2025. Harga emas hari ini tercatat sebesar Rp1.894.000 per gram.
Setelah lima hari berturut-turut tertekan, harga emas Antam akhirnya kembali bangkit pada Kamis, 14 Agustus 2025. Harga emas hari ini tercatat sebesar Rp1.933.000 per gram.
Pergerakan harga emas di pasar kembali menunjukkan dinamika. Harga emas di Pegadaian, pada Kamis 14 Agustus, 2025, mengalami fluktuasi harga jual.
Tren penurunan harga emas masih terus berlanjut. Harga emas Antam, pada perdagangan Rabu, 13 Agustus 2025, anjlok Rp7.000. Harga emas hari ini tercatat di level Rp1.917.000 per gram.
Kabar gembira kepada masyarakat yang ingin menambah koleksi investasi emas. Harga emas di Pegadaian, pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, mengalami penurunan.
Tiongkok mengimbau komunitas global untuk memperkuat upaya menurunkan ketegangan dan mencegah krisis regional berdampak lebih luas.
"Indonesia harus menunjukkan kesiapan dan ketanggapan dalam menghadapi dampak lanjutan dari dinamika kawasan Timur Tengah.
Pascaserangan rudal Iran ke pangkalan militer AS, harga minyak jatuh dan saham AS melonjak.
PEMERINTAH memastikan tekanan global imbas perang Ira-Israel masih dapat dimitgasi. Gejolak yang terjadi pada perekonomian masih dalam batas aman dan belum mengkhawatirkan.
Harga minyak mengalami lonjakan tajam usai Amerika Serikat menyerang fasilitas nuklir Iran.
Penutupan Selat Hormuz diprediksi bakal mengganggu suplai minyak dunia, menyebabkan lonjakan harga, dan untuk sementara waktu mencegah kapal perang AS keluar dari Teluk Persia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved