Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Presiden Dorong DKI Beri Insentif

Media Indonesia
09/8/2019 08:40
Presiden Dorong DKI Beri Insentif
Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melihat mobil listrik buatan ITS beberapa waktu lalu( ANTARA/Umarul Faruq)

PRESIDEN Joko Widodo mendorong pemerintah daerah yang ­memiliki APBD besar seperti DKI Jakarta memberikan insentif kepada ­masyarakat yang ingin membeli kendaraan mobil listrik.

“Pembeli, kalau harganya terlalu mahal, siapa yang mau juga, sehingga kami mendorong, terutama Gubernur DKI yang APBD-nya gede, bisa memberi insentif. Saya kira ini bisa dimulai,” kata Presiden Jokowi seusai meresmikan Gedung Sekretariat ASEAN di Jakarta, kemarin.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berada di ­samping Jokowi kemudian menimpali. ­Anies mengatakan Pemprov DKI ­Jakarta sudah memberi insentif bagi pemilik mobil listrik dengan ­membebaskan mereka melintas di kawasan ganjil-genap.

Presiden kemudian mengatakan kebijakan bebas dari ganjil-genap bisa menjadi insentif bagi pemilik mobil listrik. Namun, Jokowi mengatakan ada insentif lain yang bisa diberikan, seperti parkir gratis untuk mobil listrik.

“Bisa saja untuk kota-kota yang APBD besar atau bisa saja subsidi. Ada negara-negara yang memberi subsidi sekian dolar untuk membeli mobil listrik, dan dimulai seperti di Jakarta, busnya, mendorong taksi-taksinya,” jelas Jokowi.

Pada kesempatan itu Jokowi juga menyampaikan telah menandata-ngani Peraturan Presiden (Perpres) tentang Mobil Listrik, Senin (5/8).

Baca juga: Presiden Resmi Teken Perpres Mobil Listrik

Melalu perpres itu, Jokowi mengatakan pemerintah ingin mendorong industri otomotif dengan membangun industri mobil listrik di Indonesia.

“Kami ingin mendorong agar industri otomotif mau segera me-rancang, mempersiapkan untuk, ya membangun industri mobil listrik di Indonesia,” ujarnya.

Jokowi mengatakan, untuk industri mobil listrik tak mungkin dilakukan hanya dalam waktu satu atau dua tahun. Pengembangan industri mobil listrik juga perlu melihat pasar ke depan.

“Kita harapkan nanti dengan bahan-bahan baterai di Indonesia mungkin harganya bisa ditekan lebih murah, akan berseliweran di kota-kota di Indonesia,” tukas ­Presiden Jokowi.

Fransiscus Soerjopranoto, ­Executive General Manager PT ­Toyota Astra Motor (TAM), ­mengatakan Toyota berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam pengembangan kendaraan listrik yang sesuai kondisi di Indonesia. Saat ini, Toyota pun telah memperkenalkan beberapa jenis kendaraan listik pada bebe-rapa produksi kendaraan terbaru. (Mal/Try/Zhi/Pra/Iam/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya