Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
INDEKS harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (19/3) sore ditutup melemah dipicu aksi ambil untung investor.
IHSG ditutup melemah sebesar 29,17 poin atau 0,45% menjadi 6.480,28. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 5,64 poin atau 0,55% menjadi 1.019,34.
Analis Indopremier Sekuritas Mino mengatakan IHSG mengawali perdagangan di teritori positif namun tidak bertahan lama dan akhirnya masuk area negatif dan bertahan hingga akhir perdagangan.
"Aksi ambil untung dan sikap hati-hati investor menjelang rapat The Fed dan Bank Indonesia, menjadi penyebab utama pelemahan tersebut," ujar Mino.
Dibuka menguat, IHSG memang hanya bertahan sebentar kemudian terkoreksi dan berada di zona merah sepanjang hari hingga penutupan bursa saham.
Baca juga: Banyak Negara Larang 737 Max, Saham Boeing Terus Turun
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham investor asing yang ditunjukkan dengan aksi beli bersih atau net foreign buy sebesar Rp170,45 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 430.004 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,45 miliar lembar saham senilai Rp9,24 triliun. Sebanyak 188 saham naik, 212 saham menurun, dan 140 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa regional Asia antara lain indeks Nikkei melemah 17,65 poin (0,08%) ke 21.566,85, indeks Hang Seng menguat 57,27 poin (0,19%) ke 29.466,28, dan indeks Straits Times menguat 7,96 poin (0,25%) ke posisi 3.220,92. (OL-7)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
OJK mencatat, per 31 Juli 2025, IHSG menguat ke level 7.484, membukukan kenaikan 5,71% ytd.
IHSG turun 0,33% akibat saham konglomerasi ambruk. Ketahui penyebab pelemahan IHSG dan saham potensial seperti LSIP, PGEO, EXCL.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Kabar gembira bagi masyarakat Indonesia yang berencana berlibur ke Jepang. Mulai 17 Agustus 2025, QRIS bisa digunakan di Jepang.
Pengamat Celios, Nailul Huda, memprediksi BI akan mempertahankan BI Rate, seiring keputusan The Fed dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung perubahan suku bunga.
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari komitmen terutama mendorong literasi rupiah yang inklusif dan kontekstual di tingkat daerah.
Jadi, sebutnya, kegiatan ini sangat penting agar ke depan perumusan kebijakan di daerah secara umum terkait ekonomi, terutama terkait inflasi dapat dilakukan akurat.
PT Dupoin Futures Indonesia secara resmi terdaftar sebagai Pelaku Derivatif Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (PUVA) di bawah pengawasan Bank Indonesia.
Pelaksanaan ERB 2025 secara resmi ditandai dengan pelepasan KRI Hasan Basri-382 dari Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Senin (22/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved