Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka menguat didukung sentimen positif dari domestik.
IHSG dibuka menguat 8,24 poin atau 0,13% ke posisi 6.556,12, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,98 poin atau 0,19% menjadi 1.037,62.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Kamis (7/2), mengatakan meski angka pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17% masih jauh di bawah target yang ditetapkan pemerintah sebesar 5,4%, tetapi angka pertumbuhan tersebut lebih baik jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada 2017 dan 2016 yang masing-masing 5,07% dan 5,03%.
"Faktor dari dalam negeri dengan data ekonomi yang dihasilkan terbilang baik dari tahun-tahun sebelumnya dan potensi apresiasi rupiah serta didukung pula sentimen laporan laba perusahaan, menjadi katalis yang bisa mengangkat IHSG melanjutkan kenaikannya hari ini," ujarnya.
Baca juga: Ekonomi RI Tumbuh di Tengah Ketidakpastian
Hingga pukul 9.25 WIB, IHSG masih berada di zona hijau, menguat 1,25 poin (0,02%) ke posisi 6.549,12.
Bursa regional di antaranya indeks Nikkei melemah 146,59 poin (0,7%) ke 20.727,47 dan Straits Times menguat 23,18 poin (0,73%n) ke posisi 3.207,74. (OL-3)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka menguat 16,41 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.531,60.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
OJK mencatat, per 31 Juli 2025, IHSG menguat ke level 7.484, membukukan kenaikan 5,71% ytd.
IHSG turun 0,33% akibat saham konglomerasi ambruk. Ketahui penyebab pelemahan IHSG dan saham potensial seperti LSIP, PGEO, EXCL.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
Ekonomi Jawa Timur secara kuartal tumbuh impresif dan mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Jawa yang mencapai 3,09%.
Tulus Abadi menuding angka pertumbuhan ekonomi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tidak tidak mencerminkan kondisi masyarakat di lapangan.
Data pertumbuhan ekonomi triwulan II 2025 yang baru dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) penuh kejanggalan dan tanda tanya.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyampaikan pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun 2025 menjadi sebuah paradoks dari daya beli yang sedang menurun.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyampaikan setidaknya ada empat hal yang harus dilakukan agar pertumbuhan ekonomi bisa sustain sampai dengan akhir tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved