Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SISTEM presidensial yang mumpuni mestinya menghasilkan pemerintahan yang efektif. Sebuah pemerintahan disebut efektif bila kebijakan mereka mendapatkan dukungan dari mayoritas anggota parlemen.
Dukungan mayoritas dari anggota parlemen tidak mudah diraih jika jumlah partai terlalu banyak. Itulah kenyataan pahit yang dialami pemerintahan Presiden Joko Widodo yang berjalan terseok-seok di awal.
Ia hanya mendapatkan dukungan minoritas dari 10 partai yang memiliki fraksi di DPR.
Kesulitan yang lebih besar bakal dialami presiden hasil Pemilu 2019 jika jumlah fraksi tetap banyak. Sebab, saat itu, pemilu legislatif digelar bersamaan dengan pemilihan presiden.
Karena itulah, harus ada kemauan kuat untuk menyederhanakan jumlah fraksi di DPR. Menyederhanakan konfigurasi fraksi di Senayan tidak bisa dipaksakan ala Orde Baru, tapi harus dirancang secara sadar tanpa menabrak hak berserikat yang diatur konstitusi. Cara terhormat dan bermartabat untuk itu ialah melalui rekayasa perundang-undangan di bidang politik.
Perundang-undangan di bidang politik harus mampu menyederhanakan konfigurasi fraksi di DPR dengan menerapkan ketentuan ambang batas parlemen (parliamentary threshold/PT). PT adalah perolehan suara minimal partai politik dalam pemilu legislatif agar diikutkan dalam penentuan perolehan kursi di DPR.
Pada Pemilu 2009 ambang batas parlemen sebesar 2,5%. Di Pemilu 2014 angka ambang batas parlemen naik menjadi 3,5%. Harus jujur diakui, PT di bawah 5% sama sekali tidak mampu menyederhanakan sistem multipartai ekstrem yang ada sekarang menjadi multipartai sederhana. DPR tetap saja terdiri atas sekitar 10 fraksi.
Idealnya, untuk menciptakan pemerintahan yang efektif, ambang batas parlemen sekitar 7% hingga 10%. Dengan demikian, jumlah partai politik yang mampu menempatkan wakil di DPR tidak lebih dari lima. Itu artinya, DPR hanya terdiri atas lima fraksi.
Penaikan persentase ambang batas parlemen merupakan cara alamiah untuk memunculkan dua kubu koalisi partai yang bersifat permanen di parlemen, yaitu kubu koalisi pendukung pemerintah dan kubu koalisi oposisi.
Selain itu, menaikkan angka PT secara signifikan, misalnya 7%, akan mendorong partai politik untuk berlomba-lomba bekerja hanya untuk kepentingan rakyat. Partai yang tidak laku-laku amat dalam pemilu, dengan perolehan kursi tak sampai 7%, lebih baik tahu diri dan mohon pamit selamanya.
Penaikan angka ambang batas parlemen bukan semata-mata bertujuan menghasilkan pemerintahan yang efektif. Hal itu sesungguhnya membentangkan karpet merah untuk konsolidasi demokrasi melalui pelembagaan politik.
Harus tegas dikatakan bahwa penaikan ambang batas parlemen bukan alat pemberangusan eksistensi parpol atau membatasi kesempatan orang untuk berserikat. Itu hanya alasan yang dicari-cari partai politik yang sudah aman berada di zona nyaman angka PT rendah.
Sudah terlalu lama partai politik berada di zona nyaman sehingga asyik dengan diri sendiri tanpa mendengarkan aspirasi rakyat. Bahkan, aspirasi rakyat itu masuk telinga kiri keluar telinga kanan.
Zona nyaman ini harus dibongkar lewat perubahan aturan main yang menjunjung tinggi kesetaraan. Semua partai politik, apakah itu partai politik kecil, menengah, atau besar, memiliki peluang yang sama untuk berada di Senayan, juga mempunyai peluang yang sama untuk mohon pamit selamanya.
LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.
MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.
SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.
PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.
MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia
MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.
GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.
KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.
PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.
ADA-ADA saja dalih yang diciptakan oleh Amerika Serikat (AS) untuk menyerbu negara lain.
PENGESAHAN Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) adalah sebuah keniscayaan.
VONIS yang baru saja dijatuhkan kepada para pelaku mafia hukum dalam perkara Ronald Tannur kian menunjukkan dewi keadilan masih jauh dari negeri ini
ESKALASI konflik antara Iran dan Israel tidak menunjukkan tanda-tanda surut.
KITA sebenarnya sudah kenyang dengan beragam upaya manipulasi oleh negara. Namun, kali ini, rasanya lebih menyesakkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved