Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Penegak Hukum Tonggak Kepercayaan

31/5/2025 05:00

CITRA lembaga penegak hukum dan pemberantasan korupsi di negeri ini masih belum beranjak dari kategori biasa-biasa saja. Aparat penegak hukum diibaratkan seperti sapu yang masih kotor untuk digunakan menyapu lantai agar bersih.

Hal itu setidaknya terungkap dari hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) pada periode 17-20 Mei 2025. Menurut survei itu, sebanyak 33,8% responden menganggap penegakan hukum di Indonesia secara umum buruk. Bahkan, 6,1% responden menyatakan sangat buruk. Namun, tidak semua lembaga penegak hukum dinilai buruk. Kejaksaan Agung (Kejagung) berhasil menjadi lembaga yang paling dipercaya publik dengan meraih 76% tingkat kepercayaaan melampaui institusi penegak hukum yang lain.

Tingkat kepercayaan terhadap Kejagung itu bahkan melampaui kepercayaan terhadap institusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang selama ini paling dipercaya menjadi juru gedor dalam pemberantasan korupsi. Tingginya kepercayaan publik terhadap Korps Adhyaksa itu tidak lepas dari kinerja Kejagung belakangan ini yang berhasil menangkap dan mengungkap tindak pidana korupsi kasus-kasus besar, termasuk menyeret para petinggi mereka.

Namun, tingginya kepercayaan publik terhadap Kejagung tersebut jangan sampai menjadi senjata makan tuan. Kejagung harus menunjukkan bahwa kinerja yang dilakukan dengan mengungkap kasus-kasus korupsi besar bukan cuma gimik. Kejagung harus menunjukkan komitmen terhadap pemberantasan korupsi dengan mengajukan tuntutan yang berat terhadap para koruptor tersebut.

Misalnya pada kasus korupsi tata niaga timah yang ditaksir merugikan negara sebesar Rp300 triliun dengan kerugian lingkungan sebesar Rp271 triliun dan kerugian keuangan PT Timah sekitar Rp29 triliun. Tentu layak dituntut hukuman maksimal. Namun, para terdakwa perkara korupsi timah itu dituntut rata-rata 8 sampai 14 tahun penjara dengan uang ganti rugi bervariasi, mulai ratusan miliar hingga Rp3,66 triliun.

Hal seperti itu mestinya tidak terjadi dan tidak akan terjadi lagi. Itu disebabkan bila model tuntutannya seperti itu terus, lama-lama bisa mengobrak-abrik citra yang sudah dibangun Kejagung sekaligus menggerogoti tingkat kepercayaan yang kini terus naik.

Di sisi lain, masih rendahnya kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum lainnya seharusnya menjadi cambuk bagi mereka untuk melakukan perbaikan-perbaikan dan meningkatkan kepercayaan publik. Institusi KPK, misalnya, yang sekian waktu tidak terdengar mengungkap kasus-kasus besar padahal KPK dilahirkan sebagai lokomotif utama pemberantasan korupsi.

KPK, kepolisian, dan lembaga kehakiman harus mampu membersihkan internal mereka dan meningkatkan kapasitas personel mereka. Penegakan hukum tidak akan berjalan dengan maksimal tanpa pembenahan dari dalam.

Seyogianya pula lembaga-lembaga yang masih terus mendapat nilai buruk tersebut malu terhadap diri sendiri dan rakyat. Mereka digaji dengan uang rakyat. Sudah seyogianya mereka mengembalikannya dengan menunjukkan kinerja yang mampu mewujudkan harapan rakyat.

Pembersihan internal yang berbuah pada membaiknya kinerja bakal berbanding lurus dengan tingkat kepercayaan publik terhadap penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di negeri ini. Pada ujungnya, kepercayaaan terhadap penegakan hukum yang adil, transparan, dan tanpa tebang pilih itu akan menjaga kepercayaan publik kepada pemerintah.

Bila kepercayaan terus terjaga, segala kebijakan akan mudah terlaksana. Jika rakyatnya percaya, akan tumbuh partisipasi aktif yang kian nyata. Bila partisipasi aktif rakyat kian merata, kesejahteraan sosial akan menjelma.

 

 



Berita Lainnya
  • Menanti Jalur Cepat KPK pada Kasus Haji

    20/8/2025 05:00

    SUDAH tiga kali rezim di Republik ini berganti, tetapi pengelolaan ibadah haji tidak pernah luput dari prahara korupsi.

  • Jangan Takluk oleh Silfester

    19/8/2025 05:00

    KONSTITUSI telah menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara hukum. Salah satu prinsip yang tak bisa ditawar ialah soal kepastian hukum.

  • Terima Kritik meski Menyesakkan

    18/8/2025 05:00

    UNGKAPAN tidak ada manusia yang sempurna menyiratkan bahwa tidak ada seorang pun yang luput dari kesalahan.

  • Kebocoran Anggaran bukan Bualan

    16/8/2025 05:00

    BERANI mengungkap kesalahan ialah anak tangga pertama menuju perbaikan.

  • Berdaulat untuk Maju

    15/8/2025 05:00

    DELAPAN dekade sejak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia telah menapaki perjalanan panjang yang penuh dinamika.

  • Candaan yang tidak Lucu

    14/8/2025 05:00

    BERCANDA itu tidak dilarang. Bahkan, bercanda punya banyak manfaat untuk kesehatan fisik dan mental serta mengurangi stres.

  • Perbaiki Tata Kelola Haji

    13/8/2025 05:00

    MULAI 2026, penyelenggaraan ibadah haji di Tanah Air memasuki era baru. K

  • Jalur Istimewa Silfester

    12/8/2025 05:00

    BUKAN masuk penjara, malah jadi komisaris di BUMN. Begitulah nasib Silfester Matutina, seorang terpidana 1 tahun 6 bulan penjara yang sudah divonis sejak 2019 silam.

  • Hati-Hati Telat Jaga Ambalat

    11/8/2025 05:00

    PERSOALAN sengketa wilayah Blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia kembali mencuat di tengah kian mesranya hubungan kedua negara.

  • Mengevaluasi Penyaluran Bansos

    09/8/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.

  • Tegakkan Hukum Hadirkan Keadilan

    08/8/2025 05:00

    PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.

  • Vonis Pantas untuk Aparat Culas

    07/8/2025 05:00

    SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.

  • Jangan Bergantung Terus pada Konsumsi

    06/8/2025 05:00

    EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.

  • Merangkul yang tengah Resah

    05/8/2025 05:00

    BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.

  • Saling Menghormati untuk Abolisi-Amnesti

    04/8/2025 05:00

    MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.

  • Membuka Pintu Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.