Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Narasi Paksaan Pilpres Satu Putaran

28/12/2023 21:00

NARASI dan gerakan salah satu kubu pasangan calon yang terus menyorong-nyorongkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 cukup berlangsung satu putaran, kiranya kian terbentur tembok realitas. Memaksakan pilpres satu putaran sama saja dengan mengebiri rasionalitas dan kehendak rakyat.

Bukan hal yang mesti ditutup-tutupi bahwa sekarang ini yang paling getol mengagendakan gerakan pilpres satu putaran ialah kubu pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Mereka ingin menang satu putaran demi segera dapat merealisasikan narasi keberlanjutan yang mereka gadang-gadang selama ini. 

Selain itu, barangkali, ada ketakutan tidak dapat memenangi kompetisi jika pilpres berlangsung dua putaran. Karena itu, dengan segala daya upaya harus 'memaksakan' pilpres satu putaran, meskipun cara yang ditempuh seringkali tidak masuk akal. 

Salah satunya, kalau mau menyebut contoh, ialah cicitan Fahri Hamzah, Waketum Partai Gelora Indonesia, salah satu parpol pendukung Koalisi Indonesia Maju, yang secara terang-terangan mengajak masyarakat aklamasi mendukung Prabowo-Gibran. Bukankah itu ajakan yang mengada-ada dan menunjukkan keinginan yang berlebihan demi pilpres satu putaran? 

Faktanya, hari ini kemungkinan pilpres satu putaran semakin menjauh. Setidaknya bila merujuk pada hasil survei terkini dari sejumlah lembaga, tidak ada pasangan capres-cawapres yang mendominasi elektabilitas. Yang justru tampak dari hasil-hasil survei itu, tingkat kompetitif antara tiga paslon masih berlangsung cukup ketat.

Itu fakta di atas kertas. Di sisi yang lain, fakta di lapangan juga tidak bisa ditutupi bahwa distribusi dukungan dan antusiasme masyarakat semakin terlihat merata. Faktor ketajaman dan pola pendekatan tiap-tiap paslon dalam melakukan kampanye ikut berpengaruh terhadap distribusi dukungan itu secara riil.

Tawaran gagasan dan program yang kuat, yang terus dikomunikasikan melalui metode kampanye mutakhir, diyakini mampu memengaruhi persepsi dan opini sebagian pemilih. Di saat bersamaan, modal pendekatan kampanye yang efektif itu nyatanya juga berhasil mengontra narasi pilpres satu putaran yang terus didengungkan.  

Hal tersebut setidaknya sudah ditunjukkan oleh kampanye pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Lewat dua konsep kampanye dialogis yang autentik, Desak Anies dan Slepet Imin, terbukti mereka mampu menarik antusiasme publik yang tinggi. Mereka menawarkan pandangan dan opini baru, bahkan kepada publik yang belum menyatakan pilihan atau berpotensi golput.

Artinya, ada harapan besar dari sebagian publik akan munculnya alternatif pilihan sekaligus alternatif pandangan, tidak melulu soal keberlanjutan. Di antara yang menginginkan keberlanjutan, jangan lupa, ada pula masyarakat yang berekspektasi akan hadirnya perubahan.

Karena itu, sangat tidak elok bila ada pihak yang masih terus memaksa-maksa narasi pilpres jalur cepat tanpa mengindahkan suara rakyat. Sesungguhnya, pilpres dua putaran yang berjalan fair dan dalam prosesnya mampu mencerdaskan pemilih, akan jauh lebih baik ketimbang memaksakan pilpres satu putaran yang justru berpotensi berlangsung manipulatif.



Berita Lainnya
  • Tidak Usah Malu Miskin

    13/6/2025 05:00

    ADA petuah bijak bahwa angka tidak pernah berbohong. Dalam bahasa Inggris, petuah itu berbunyi numbers never lie.

  • Gaji Tinggi bukan Jaminan tidak Korupsi

    12/6/2025 05:00

    PERILAKU koruptif lebih didorong hasrat ketamakan dalam diri pelakunya (corruption by greed) ketimbang karena kebutuhan.

  • Upaya Kuat Jaga Raja Ampat

    11/6/2025 05:00

    SUDAH semestinya negara selalu tunduk dan taat kepada konstitusi, utamanya menjaga keselamatan rakyat dan wilayah, serta memastikan hak dasar masyarakat dipenuhi.

  • Vonis Ringan Koruptor Dana Pandemi

    10/6/2025 05:00

    UPAYA memberantas korupsi di negeri ini seperti tidak ada ujungnya. Tiap rezim pemerintahan mencetuskan tekad memberantas korupsi.

  • Membagi Uang Korupsi

    09/6/2025 05:00

    PERILAKU korupsi di negeri ini sudah seperti kanker ganas. Tidak mengherankan bila publik kerap dibuat geleng-geleng kepala oleh tindakan culas sejumlah pejabat.

  • Jangan Biarkan Kabinet Bersimpang Jalan

    07/6/2025 05:00

    DI tengah kondisi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja, soliditas di antara para punggawa pemerintah sangat dibutuhkan.

  • Jangan Lengah Hadapi Covid-19

    05/6/2025 05:00

    DALAM semua kondisi ancaman bahaya, kepanikan dan kelengahan sama buruknya. Keduanya sama-sama membuahkan petaka karena membuat kita tak mampu mengambil langkah tepat.

  • Merawat Politik Kebangsaan

    04/6/2025 05:00

    PANCASILA telah menjadi titik temu semua kekuatan politik di negeri ini.

  • Obral Nyawa di Tambang Rakyat

    03/6/2025 05:00

    JATUHNYA korban jiwa akibat longsor tambang galian C Gunung Kuda di Cirebon, Jawa Barat, menjadi bukti nyata masih amburadulnya tata kelola tambang di negeri ini.

  • Melantangkan Pancasila

    02/6/2025 05:00

    PANCASILA lahir mendahului proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Tujuannya untuk memberi landasan langkah bangsa dari mulai hari pertama merdeka.

  • Penegak Hukum Tonggak Kepercayaan

    31/5/2025 05:00

    CITRA lembaga penegak hukum dan pemberantasan korupsi di negeri ini masih belum beranjak dari kategori biasa-biasa saja.

  • Palestina Merdeka Tetap Syarat Mutlak

    30/5/2025 05:00

    PERNYATAAN Presiden Prabowo Subianto soal kemungkinan membuka hubungan diplomatik dengan Israel jika negara itu mengakui negara Palestina merdeka sangat menarik.

  • Keadilan Pendidikan tanpa Diskriminasi

    29/5/2025 05:00

    SEMBILAN hakim di Mahkamah Konstitusi (MK) lagi-lagi membuat geger. Kali ini, mereka menyasar sistem pendidikan yang berlangsung selama ini di Tanah Air.

  • Meredakan Sengkarut Dunia Kesehatan

    28/5/2025 05:00

    Para guru besar fakultas kedokteran juga menganggap PPDS university-based tidak diperlukan mengingat saat ini pendidikan spesialis telah berbasis rumah sakit.

  • Rampas Aset tanpa Langgar Hak

    27/5/2025 05:00

    BAHASAN tentang perlunya Indonesia punya aturan untuk mendapatkan kembali kekayaan negara yang diambil para koruptor kembali mengemuka.

  • Sektor Pajak Butuh Digebrak

    26/5/2025 05:00

    Sesungguhnya, problem di sektor pajak masih berkutat pada persoalan-persoalan lama.