Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Wariskan Revolusi Mental

20/7/2023 05:00
Wariskan Revolusi Mental
Ilustrasi MI(MI/Seno)

BELAJAR dari kesalahan, belajar dari kekurangan, dan merealisasikan seluruh janji ialah tindakan yang ditunggu dari pemerintahan Jokowi.

Menjelang akhir masa jabatannya, Presiden Jokowi seharusnya melahirkan legasi besar. Salah satunya menyelesaikan janji yang pernah diucapkan dulu, yakni revolusi mental.

Jargon yang diusung Jokowi sejak masa kampanye 2014 tersebut terus digaungkan Jokowi hingga periode kedua pemerintahannya.

Mantan Wali Kota Surakarta itu menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental yang mengamanahkan perbaikan dan pembangunan karakter bangsa yang mengacu kepada nilai-nilai dasar, yaitu integritas, etos kerja, dan gotong royong.

Dalam revitalisasi mental terdapat lima gerakan, yaitu Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, dan Gerakan Indonesia Bersatu.

Seiring dengan itu, pemerintah saban tahun menggelar Anugerah Revolusi Mental kepada lembaga pemerintah, lembaga mitra Gerakan Nasional Revolusi Mental, swasta, serta masyarakat ataupun gerakan komunitas yang melakukan perubahan secara nyata, terukur, inspiratif, dan berkelanjutan.

Perhelatan tersebut penuh gebyar, tetapi jejaknya tak berbekas dalam konteks berbangsa dan bernegara. Tiga nilai utama yang dikembangkan sebagai pengungkit revolusi mental, yaitu integritas, etos kerja, dan gotong royong, belum terlihat secara nyata dan masif di masyarakat.

Indonesia justru mendapat rapor merah untuk penanganan korupsi. Indeks persepsi korupsi Indonesia anjlok pada 2022, mengalami penurunan 4 poin hingga berada di skor 34, berada di peringkat ke-110 dari 180 negara yang disurvei. Nilai itu kembali seperti pada 2014. Bukannya membaik, justru mundur.

Penurunan indeks persepsi korupsi secara tajam terjadi pada korupsi sistem politik, konflik kepentingan antara politikus dan pelaku suap, serta suap untuk izin ekspor dan impor.

Penurunan indeks persepsi korupsi itu juga membuktikan reformasi birokrasi masih jauh panggang dari api. Lagi-lagi pemerintah doyan menggelar anugerah-anugerahan. Selain Anugerah Revolusi Mental, pemerintah setiap tahun menyelenggarakan Anugerah Reformasi Birokrasi.

Tengok saja operasi tangkap tangan atau penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan KPK tak pernah berhenti menyasar pejabat pusat, kepala daerah, dan penyelenggara negara lainnya. Ibarat pepatah, mati satu tumbuh seribu. Miris.

Kegagalan Gerakan Revolusi Mental itu disampaikan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam Apel Siaga Perubahan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, beberapa hari yang lalu. Presiden Jokowi pun mengamini Gerakan Revolusi Mental belum maksimal.

Di penghujung masa jabatan, Jokowi terlihat sibuk dengan pembangunan infrastruktur dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Kesibukan Jokowi tak kalah hebohnya dengan cawe-cawe untuk menentukan penerusnya pada Pemilu 2024.

Gagasan revolusi mental pernah disampaikan Presiden Soekarno pada peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus 1956. Menurut Bung Karno, revolusi mental sebagai suatu gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, dan berjiwa api yang menyala-nyala.

Seyogianya Jokowi mengacu ke pemikiran Bung Karno tentang revolusi mental. Namun, apalah artinya Gerakan Revolusi Mental jika sekadar seremoni, slogan kosong tanpa makna, tanpa jiwa.

Namun, Jokowi masih ada kesempatan merealisasikan revolusi mental di sisa kekuasaannya. Asalkan fokus dan punya niat mewariskan revolusi mental agar sejarah mencatat mantan Gubernur DKI itu dengan tinta emas bahwa revolusi mental ialah legasi besar Presiden Jokowi.



Berita Lainnya
  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.