Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Karpet Merah Pelancong Tiongkok

19/1/2023 05:00
Karpet Merah Pelancong Tiongkok
Ilustrasi MI(MI/Duta)

INDONESIA benar-benar tancap gas untuk memulihkan perekonomian nasional pascapandemi covid-19. Setelah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), pemerintah membuka seluas-luasnya kedatangan warga yang datang dari Tiongkok ke Tanah Air. Padahal, perang melawan pagebluk di ‘Negeri Tirai Bambu’ itu belum selesai, bahkan varian baru covid-19, BF7, sedang menggila. Sebuah varian yang diduga bisa menembus kekebalan tubuh manusia.

Melihat fakta tersebut, tidak mengherankan bila sebanyak 16 negara mengetatkan kedatangan warga dari Tiongkok, yakni mewajibkan mereka menjalani tes PCR. Mereka tak mau kecolongan bila warga dari negeri Xi Jinping itu diberikan karpet merah. Mereka tak ingin negeri mereka tertular infeksi baru penyakit yang telah memorak-porandakan seluruh tatanan baku di seantero jagat itu. Di antara negara yang memberikan pengetatan warga dari Tiongkok ialah Amerika Serikat, Jepang, Taiwan, India, dan Italia.

Namun, Indonesia percaya diri. Semangat untuk mengejar pertumbuhan ekonomi menggebu-gebu setelah pencabutan PPKM. Salah satunya ialah menggenjot sektor pariwisata. Hal itu dilakukan setelah pemerintahan Tiongkok mengakhiri karantina untuk kedatangan per 8 Januari sehingga secara efektif membuka kembali perjalanan masuk dan keluar negara untuk pertama kalinya sejak Maret 2020.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan siap menyambut pelancong dari ‘Negeri Panda’. Alasannya, selain pencabutan PPKM, tingkat kekebalan komunitas (herd immunity) sudah 98%. Sandiaga menargetkan kedatangan wisatawan mancanegara dari Tiongkok sebanyak 253 ribu jiwa. Target yang terbilang ambisius pada masa pemulihan ekonomi setelah merebaknya covid-19. Menurut Sandiaga, saat ini sudah ada beberapa permintaan maskapai internasional Tiongkok untuk membuka penerbangan langsung menuju Bali dan Jakarta. Sebaliknya, dia pun mengimbau kepada sejumlah maskapai nasional untuk membuka penerbangan langsung ke Tiongkok.

Pelancong dari Tiongkok memang memberikan kontribusi besar terhadap pariwisata Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah wisman asal Tiongkok dan Hong Kong sebelum pandemi covid-19 menyentuh 2,07 juta pada 2019. Namun, setelah pandemi menerjang, kunjungan turis Tiongkok anjlok hingga 94.924 jiwa selama periode Januari-Oktober 2022.

Meski pemerintah memberikan gaspol untuk pemulihan ekonomi, termasuk pariwisata, kondisi kesehatan masyarakat harus dijaga. Pasalnya, vaksin penguat (booster) masih jauh dari target yang dicanangkan. Data jumlah penduduk Indonesia yang telah mendapatkan vaksin booster per Jumat, 6 Januari 2023, tercatat 68,72 juta dosis. Jumlah itu hanya mencapai 29,29% dari target vaksinasi covid-19 nasional. Sementara itu, target vaksinasi covid-19 nasional sebanyak 234,66 juta dosis.

Di sisi lain, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan data covid-19 di Tiongkok tidak menggambarkan kondisi yang sebenarnya dengan jumlah pasien, jumlah yang dirawat di rumah sakit, dan angka kematian. Data WHO menyebutkan jumlah pasien covid-19 di Tiongkok yang menjalani rawat inap hingga kematian pada akhir 2022 hingga 1 Januari 2023 terdapat kenaikan hampir 50%. Sebanyak 22.416 kasus rawat inap dalam sepekan hingga 1 Januari 2023 jika dibandingkan dengan 15.161 kasus pada minggu sebelumnya.

Pepatah bijak sedia payung sebelum hujan belum basi. Pepatah dari nenek moyang yang mengajarkan kita untuk selalu menjaga kewaspadaan sembari mengantisipasi berbagai hal buruk yang akan terjadi, terlebih covid-19 belum benar-benar musnah dari bumi pertiwi.

Kedatangan pelancong dari Tiongkok tetap kita sambut dengan ramah sebagai tuan rumah yang baik. Namun, di sisi lain, kewaspadaan jangan terlindas oleh bejibunnya pundi-pundi pariwisata nasional. Ingat, keselamatan rakyat ialah hukum tertinggi.



Berita Lainnya
  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.