Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Energi Berlimpah untuk Negeri

19/9/2022 05:00
Energi Berlimpah untuk Negeri
Ilustrasi MI(MI/Duta)

 

INDONESIA diprediksi akan cepat memulihkan ekonomi pascapandemi covid-19 meskipun pemulihan ekonomi secara global masih loyo. Keyakinan pemulihan ekonomi lebih cepat didasarkan atas keberhasilan Indonesia menangani pandemi covid-19, yakni antara gas dan rem berjalan dengan orkestrasi yang harmonis.

Tengok saja Standard Chartered Bank menurunkan proyeksi ekonomi global tahun ini, yaitu dari 3,4% menjadi 3% karena risiko resesi AS dan Uni Eropa di tengah lonjakan inflasi. Menariknya, bank yang bermarkas di Inggris itu justru memperkirakan ekonomi Indonesia pulih lebih cepat tahun ini. Bahkan, proyeksi pertumbuhan ekonomi RI naik dari 4,8% menjadi 5,1% pada 2022.

Senada, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kinerja pemulihan ekonomi Indonesia, termasuk kategori terbaik di antara negara G-20 dan ASEAN. Keyakinan ini bukan omong kosong apabila kita melihat faktor-faktor yang mendukung pemulihan ekonomi lebih cepat.

Sederet fakta bisa memperkuat keyakinan tersebut. Di antaranya, pertama, PDB riil pada 2021, yakni Indonesia berada 1,6% di atas level prapandemi. Kedua, tren pemulihan ekonomi Indonesia semakin membaik dengan pertumbuhan ekonomi berada di atas 5% pada tiga kuartal berturut-turut, sementara di banyak negara justru mengalami perlemahan, bahkan anjlok.

Ketiga, tingkat inflasi Indonesia masih relatif moderat di angka 4,9% jika dibandingkan dengan banyak negara lain. Keempat, stabilitas eksternal Indonesia terjaga baik. Hal itu ditandai dengan surplus neraca pembayaran yang ditopang oleh kinerja ekspor yang tumbuh 32%.

Salah satu sektor yang menyokong pertumbuhan ekonomi nasional ialah industri batu bara. Lonjakan harga komoditas global yang mendorong tingginya kinerja ekspor turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2022. Alhasil, ekspor Indonesia pada kuartal I/2022 tumbuh signifikan sebesar 16,22% secara tahunan. Kenaikan kinerja ekspor tidak terlepas dari harga komoditas yang meningkat, salah satunya batu bara.

BPS mencatat ekspor komoditas batu bara ini memberikan kontribusi 4,5% terhadap total PDB Indonesia pada kuartal I/2022 meski ekspornya sempat dilarang oleh pemerintah pada awal tahun.

Industri baru bara memiliki peran strategis. Pertama, meningkatkan penerimaan negara. Kedua, mendukung ketahanan energi yang sangat penting untuk menggerakkan perekonomian. Dunia sedang kalang kabut menghadapi krisis energi akibat perang Rusia-Ukraina. Namun, Indonesia justru memiliki pasokan energi yang menggembirakan.

Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam berlimpah-ruah, di antaranya dari pertambangan mineral dan batu bara. Kekayaan ini perlu dikelola dengan matang, akuntabel, transparan, dan menyejahterakan rakyat. Sumber daya alam yang berlimpah itu patut kita syukuri. Namun demikian, hal itu jangan hanya dipandang sebagai komoditas perdagangan, tetapi harus menjadi modal pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan nilai tambah bagi anak negeri. Untuk memberikan nilai tambah kuncinya ada di hilirisasi.

Presiden Joko Widodo pada tahun lalu pernah meminta peta jalan optimalisasi batu bara dalam negeri dipercepat. Tujuannya ialah agar Indonesia segera bergeser dari negara pengekspor barang mentah batu bara menjadi pengolah bahan mentah sebagai barang jadi atau setengah jadi. Optimalisasi batu bara dilakukan dengan teknologi ramah lingkungan menuju transisi energi, misalnya dengan gasifikasi batu bara atau dimethyl ether (DME). Lalu gasifikasi batu bara menjadi syngas dan yang diperlukan industri petrokimia serta DME yang sangat penting sebagai substitusi elpiji sehingga bisa mengurangi impor elpiji.

Banyak jalan menuju Roma. Kekayaan energi yang berlimpah sejatinya harus menjadi berkah bukan musibah. Dengan demikian, target pemerintah pada akhir 2030 Indonesia sudah bisa menjadi negara net zero dalam hal emisi karbon bukan hal yang utopis.



Berita Lainnya
  • Rumah Sakit Asing bukan Ancaman

    18/7/2025 05:00

    DIBUKANYA keran bagi rumah sakit asing beroperasi di Indonesia laksana pedang bermata dua.

  • Kerja Negosiasi belum Selesai

    17/7/2025 05:00

    AKHIRNYA Indonesia berhasil menata kembali satu per satu tatanan perdagangan luar negerinya di tengah ketidakpastian global yang masih terjadi.

  • Setop Penyakit Laten Aksi Oplosan

    16/7/2025 05:00

    BARANG oplosan bukanlah fenomena baru di negeri ini. Beragam komoditas di pasaran sudah akrab dengan aksi culas itu.

  • Revisi KUHAP tanpa Cacat

    15/7/2025 05:00

    DPR dan pemerintah bertekad untuk segera menuntaskan revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Semangat yang baik, sebenarnya.

  • Cari Solusi, bukan Cari Panggung

    14/7/2025 05:00

    PERSAINGAN di antara para kepala daerah sebenarnya positif bagi Indonesia. Asal, persaingan itu berupa perlombaan menjadi yang terbaik bagi rakyat di daerah masing-masing.

  • Awas Ledakan Pengangguran Sarjana

    12/7/2025 05:00

    DALAM dunia pendidikan di negeri ini, ada ungkapan yang telah tertanam berpuluh-puluh tahun dan tidak berubah hingga kini, yakni ganti menteri, ganti kebijakan, ganti kurikulum, ganti buku.

  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.