Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Insiden Pandir Bendera Terbalik

21/8/2017 05:03
Insiden Pandir Bendera Terbalik
(MI/Duta)

BENDERA memang hanya secarik kain yang sering dikibarkan di tiang atau sepotong kertas yang dilambaikan di jalan. Namun, ia punya arti teramat tinggi sebagai simbol suatu negara untuk menunjukkan kedaulatan sehingga tak satu pihak pun yang boleh melecehkannya.

Sekilas, bendera memang cuma perpaduan warna atau gambar. Namun, ia punya makna teramat dalam bagi eksistensi suatu negara yang dijunjung tinggi rakyatnya. Karena itu, tidak ada yang bisa seenaknya mengutak-atik, apalagi dengan maksud menghina. Pun demikian dengan bendera Merah Putih, bendera nasional kebanggaan Indonesia.

Sang Saka Merah Putih ialah simbol perjuangan, patriotisme, dan alat pemersatu bangsa ini. Ia memiliki sisi filosofis yang sarat arti. Merah berarti keberanian, putih berarti kesucian. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan untuk membangun Indonesia.

Karena itu, bangsa ini tak mungkin menoleransi setiap pelecehan terhadap Merah Putih. Tak peduli siapa pun dia, apakah orang Indonesia atau warga mancanegara, jika menghina sang Saka, harus berhadapan dengan seluruh anak bangsa.

Belakangan, setidaknya ada dua pihak yang menghina Merah Putih. Pertama, sekelompok orang dari sebuah pesantren di Bogor membakar umbul-umbul merah putih yang dipasang warga dalam rangka menyambut HUT ke-72 RI. Warga sekitar geram, aparat keamanan pun lantas menyeret para pelaku sebagai tersangka. Itulah konsekuensi yang harus diterima mereka yang melecehkan Merah Putih.

Penghinaan kedua terjadi jauh di tanah seberang, Malaysia. Pelakunya, panitia pesta olahraga terakbar bangsa-bangsa Asia Tenggara atau SEA Games 2017 yang tengah bergulir di Kuala Lumpur. Bentuknya, Merah Putih dipasang terbalik di buku panduan SEA Games 2017 yang dibagikan kepada para tamu pesta pembukaan ajang tersebut, dua hari lalu.

Memajang bendera Merah Putih secara terbalik ialah kesalahan fatal, sangat fatal. Ia merupakan penghinaan tingkat tinggi atas harga diri negara dan rakyat Indonesia. Apalagi, bendera terbalik ialah penanda bahwa sebuah negara dalam keadaan perang, padahal Indonesia damai-damai saja.

Amat wajar jika penyesalan hingga kecaman dari Tanah Air membanjiri Malaysia. Sejumlah menteri hingga Presiden Jokowi memprotes keras insiden itu. Rakyat Indonesia juga geram dan ramai-ramai menumpahkan kemarahan lewat media sosial. Apalagi, pemasangan bendera Merah Putih secara terbalik tak cuma di buku panduan SEA Games 2017, tetapi juga di surat kabar Malaysia, yakni Metro Ahad.

Lagi pula, bukan kali ini saja Malaysia meremehkan kita. Di wajah yang satu, mereka bermulut manis dan menganggap Indonesia sebagai saudara serumpun, tetapi di wajah yang lain kerap memainkan peran sebagai tetangga yang kurang ajar. Bahkan, Malaysia tak jarang mengusik kedaulatan Indonesia di perbatasan.

Kita patut murka kepada Malaysia. Memang sudah semestinya kita melayangkan nota protes dan mendesak Malaysia menindak tegas mereka yang serampangan memajang Merah Putih. Namun, seperti imbauan Presiden Jokowi, kasus ini tak perlu dibesar-besarkan. Kita harus bijak, tapi tegas. Toh, pemerintah Malaysia sudah mengaku salah, meminta maaf secara resmi, dan menarik buku panduan SEA Games yang bermasalah.

Biarkan Malaysia sibuk untuk meyakinkan bahwa insiden itu bukan karena kesengajaan, melainkan akibat kepandiran. Kita sudah menunjukkan sikap sebagai negara besar dan berdaulat bahwa Indonesia tak bisa dihinakan siapa pun. Akan lebih hebat jika kita bisa membalas penghinaan itu dengan prestasi tertinggi di SEA Games 2017, di kandang Malaysia.



Berita Lainnya
  • Upaya Kuat Jaga Raja Ampat

    11/6/2025 05:00

    SUDAH semestinya negara selalu tunduk dan taat kepada konstitusi, utamanya menjaga keselamatan rakyat dan wilayah, serta memastikan hak dasar masyarakat dipenuhi.

  • Vonis Ringan Koruptor Dana Pandemi

    10/6/2025 05:00

    UPAYA memberantas korupsi di negeri ini seperti tidak ada ujungnya. Tiap rezim pemerintahan mencetuskan tekad memberantas korupsi.

  • Membagi Uang Korupsi

    09/6/2025 05:00

    PERILAKU korupsi di negeri ini sudah seperti kanker ganas. Tidak mengherankan bila publik kerap dibuat geleng-geleng kepala oleh tindakan culas sejumlah pejabat.

  • Jangan Biarkan Kabinet Bersimpang Jalan

    07/6/2025 05:00

    DI tengah kondisi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja, soliditas di antara para punggawa pemerintah sangat dibutuhkan.

  • Jangan Lengah Hadapi Covid-19

    05/6/2025 05:00

    DALAM semua kondisi ancaman bahaya, kepanikan dan kelengahan sama buruknya. Keduanya sama-sama membuahkan petaka karena membuat kita tak mampu mengambil langkah tepat.

  • Merawat Politik Kebangsaan

    04/6/2025 05:00

    PANCASILA telah menjadi titik temu semua kekuatan politik di negeri ini.

  • Obral Nyawa di Tambang Rakyat

    03/6/2025 05:00

    JATUHNYA korban jiwa akibat longsor tambang galian C Gunung Kuda di Cirebon, Jawa Barat, menjadi bukti nyata masih amburadulnya tata kelola tambang di negeri ini.

  • Melantangkan Pancasila

    02/6/2025 05:00

    PANCASILA lahir mendahului proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Tujuannya untuk memberi landasan langkah bangsa dari mulai hari pertama merdeka.

  • Penegak Hukum Tonggak Kepercayaan

    31/5/2025 05:00

    CITRA lembaga penegak hukum dan pemberantasan korupsi di negeri ini masih belum beranjak dari kategori biasa-biasa saja.

  • Palestina Merdeka Tetap Syarat Mutlak

    30/5/2025 05:00

    PERNYATAAN Presiden Prabowo Subianto soal kemungkinan membuka hubungan diplomatik dengan Israel jika negara itu mengakui negara Palestina merdeka sangat menarik.

  • Keadilan Pendidikan tanpa Diskriminasi

    29/5/2025 05:00

    SEMBILAN hakim di Mahkamah Konstitusi (MK) lagi-lagi membuat geger. Kali ini, mereka menyasar sistem pendidikan yang berlangsung selama ini di Tanah Air.

  • Meredakan Sengkarut Dunia Kesehatan

    28/5/2025 05:00

    Para guru besar fakultas kedokteran juga menganggap PPDS university-based tidak diperlukan mengingat saat ini pendidikan spesialis telah berbasis rumah sakit.

  • Rampas Aset tanpa Langgar Hak

    27/5/2025 05:00

    BAHASAN tentang perlunya Indonesia punya aturan untuk mendapatkan kembali kekayaan negara yang diambil para koruptor kembali mengemuka.

  • Sektor Pajak Butuh Digebrak

    26/5/2025 05:00

    Sesungguhnya, problem di sektor pajak masih berkutat pada persoalan-persoalan lama.

  • Urgensi Menaikkan Bantuan Parpol

    24/5/2025 05:00

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahkan sudah berkali-kali merekomendasikan penaikan banpol.

  • Pertaruhan Kejagung di Kasus Sritex

    23/5/2025 05:00

    SUDAH jatuh tertimpa tangga, masih lagi tertabrak mobil.