Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Jiwa leadership atau kepemimpinan wajib dimiliki oleh seorang pemimpin, termasuk dalam duna bisnis. Seorang pemilik usaha harus melatih dirinya sendiri untuk menjadi leader.
Dalam buku Titik Kritis Bisnis & Solusinya, Konsultan Bisnis Kerakyatan Wirson Selo menulis, leadership atau kepemimpinan merupakan salah satu faktor terpenting agar sebuah usaha berjalan sukses.
Dengan jiwa leadership, pemilik bisnis dapat memiliki tim yang loyal dan solid. Tim bisnis yang loyal dan solid merupakan aset berharga bagi setiap pemilik usaha," kata Wirson dalam bukunya tersebut.
Baca juga : Siapapun Presiden Terpilih, Pembangunan SDM harus Jadi Prioritas
Dengan tim yang kuat dan dapat bekerja sama dengan efektif, kata dia, akan mendorong pertumbuhan bisnis dengan lebih cepat. Menurutnya, pemilik bisnis sebagai pemimpin tidak bisa menerapkan teori-teori HRD modern untuk membangun tim yang loyal dan solid.
Berikut hal yang harus dimiliki pemimpin agar memiliki tim loyal dan solid.
1. Sikap Optimisme
Baca juga : Cak Imin Pastikan Pengembangan Pesantren bakal Jadi Prioritas
Optimisme menjadi sikap yang harus ditularkan oleh pemilik bisnis sebagai pemimpin agar memiliki tim loyal dan solid. Meski saat ini tengah membangun bisnis dari nol, yakinkan mereka bahwa bisnis tersebut memiliki peluang.
"Dengan begitu karyawan akan merasa yakin untuk berkembang dan belajar akan lebih loyal terhadap perusahaan," ujar Wirson.
2. Apresiasi dan Penghargaan
Baca juga : 5 Parameter harus Dicapai untuk Wujudkan Indonesia Maju
Memberikan apresiasi dan penghargaan atas kinerja karyawan merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan loyalitas mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti memberikan bonus, pujian, atau kesempatan untuk pengembangan diri.
"Pastikan setiap karyawan diperlakukan dengan adil dan merasa dihargai atas kontribusi mereka terhadap perusahaan," kata Wirson.
3. Visioner
Baca juga : Presiden Ajak Perguruan Tinggi Siapkan SDM Unggul, Hadapi Bonus Demografi
Sebagai seorang pemimpin, seorang pemilik usaha harus memiliki visi yang jauh ke depan. Menurut Wirson visi yang kuat dapat memberikan arahan dan motivasi bagi seluruh anggota tim. Lalu, akan membantu mereka untuk bekerja sama mencapai tujuan bersama.
Seorang Leader juga harus pandai dalam menentukan pasar dan melihat peluang bisnis yang mungkin akan berkembang. Hal ini, akan sangat menentukan berhasil atau tidaknya bisnis yang dijalankan.
4. Komunikasi Terbuka
Baca juga : Gerakan Pelajar Indonesia Mendunia : Semangat Berkontribusi bagi Kemajuan SDM Indonesia
Komunikasi yang terbuka dan efektif merupakan elemen penting dalam membangun tim yang solid. Pemilik usaha harus mampu menjembatani komunikasi antara atasan dan bawahan, serta antarkaryawan.
“Ciptakan budaya di mana setiap orang merasa nyaman untuk menyampaikan ide, pendapat, dan keluhan mereka,” tukas Wirson.
5. Karyawan sebagai Rekan
Baca juga : Percepat Penurunan Stunting, Pemkot Pematang Siantar Jalin Kerja Sama dengan Tanoto Foundation
Hal penting lainnya yang harus dimiliki pemimpin agar memiliki tim loyal dan solid adalah cara memperlakukan karyawan. Anggap karyawan adalah rekan bisnis. “Ketika karyawan merasa dihargai dan dihormati sebagai rekan dalam kepemimpinan, mereka akan lebih termotivasi untuk bekerja keras dan mencapai tujuan bersama,” ujar Wirson.
Hal ini, kata dia, akan meningkatkan loyalitas terhadap perusahaan dan mengurangi kemungkinan mereka untuk pindah ke perusahaan lain. (M-3)
Baca juga : Kanmo Group Raih Penghargaan Perusahaan dengan Praktik SDM Terbaik
Berkembangnya globalisasi di era disrupsi memberikan perhatian penting dalam organisasi dan manajemen bisnis. Karenanya, salah satu aspek penting ialah kepemimpinan entrepreneurial.
Perusahaan dengan lebih banyak perempuan di posisi manajemen senior cenderung lebih optimistis terhadap pertumbuhan bisnis.
Banyak perusahaan harus menghadapi biaya yang tinggi, birokrasi rumit, serta kesenjangan antara permintaan dan ketersediaan tenaga kerja yang terampil.
Forum Fasilitas Produksi Migas (FFPM) 2024 yang diadakan selama 3 hari di Hotel The Westin Surabaya
Secara keseluruhan, ilmu manajemen telah berkembang dari pendekatan yang sederhana dan reaktif menjadi lebih strategis dan terintegrasi dengan teknologi.
Program Sinergi Mengajar terbukti mampu menjawab isu-isu ketenagakerjaan yang sebelumnya cukup dominan di area tersebut.
Kesiapan SDM menjadi pilar utama dalam menjaga daya saing industri manufaktur Indonesia khususnya di tengah dinamika global yang tak menentu.
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
LPP PHI dan STIAMI menjalin kerja sama pengembangan pendidikan. Hal ini mengingat tingginya kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang andal dan profesional di sektor perhotelan dan wisata.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
KETUA Umum Asosiasi Logistik Digital Economy Indonesia (ALDEI) Imam Sedayu Pusponegoro mengatakan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam memajukan industri logistik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved