Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kepemimpinan Enterpreneurial dalam Sektor Bisnis dan Manajemen: Relevansi dan Tantangan di Era VUCA

Retno Damajanti, SE Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya
07/2/2025 20:05
Kepemimpinan Enterpreneurial dalam Sektor Bisnis dan Manajemen: Relevansi dan Tantangan di Era VUCA
(Dokpri)

SEKTOR bisnis dan manajemen memasuki era VUCA. Dalam beberapa literatur, era VUCA merupakan merefleksikan volatility (keadaan yang cepat berubah dari tiap periode waktu ke waktu secara cepat dan masif), uncertainty (ketidakpastian informasi dan data), complexity (rumit dalam permasalahannya), serta ambiguity (ambigu dalam pembuatan dan pelaksanaan suatu proyek) pada suatu kondisi dan situasi yang terjadi pada umumnya. 

Selain itu, berkembangnya globalisasi di era disrupsi memberikan perhatian penting dalam organisasi dan manajemen bisnis yang ada. Maka dari itu, salah satu aspek penting dalam menghadapi keadaan tersebut ialah jiwa kepemimpinan entrepreneurial. 

Dalam beberapa pengertian, enterpreneurial ledearship merupakan pemimpin berjiwa wirausaha yang secara aktif mengambil manfaat dari lembaga mereka dan memanfaatkannya serta memengaruhi para pendukung mereka dengan memberikan contoh yang baik kepada semua dalam suatu organisasi. Dalam keadaan seperti saat ini, keberadaan pemimpin entrepreneurial memberikan manfaat penting dalam pengembangan sektor bisnis yang ada. Hal ini tentu memberikan aspek positif dalam meningkatkan berbagai investasi yang tentunya mendorong kesejahteraan karyawan bahkan masyarakat umum secara luas. 

Pertama, pemimpin dengan jiwa enterepreneur menjadi salah satu corak pembeda yang ada dengan berbagai tipe pemimpin lain. Pemimpin menjadi contoh bagi bawahannya yang dapat menginspirasi dan menjadi contoh perilaku inovatif dalam organisasi bisnis agar mendapatkan profit dan tercapainya visi, misi dan tujuan yang ada. 

Kedua, kepemimpinan kewirausahaan merupakan bentuk manifestasi yang harus diemban oleh organisasi. Indikator kepemimpinan kewirausahaan seperti berani mengambil risiko yang ada dalam keputusan bisnis, mampu memotivasi bawahannya, visioner berpikir ke depan, berorientasi pada prestasi, serta memiliki kegigihan dalam menghadapi tantangan pada era VUCA. 

Kepemimpinan entrepreneur memberikan catatan penting bagaimana seharusnya para pemimpin menjawab berbagai perubahan yang ada secara lincah (agile) serta adaptif dalam merespon permasalahan yang ada. Dalam lingkup organisasi dan manajemen modern, keberadaan pemimpin entrepreneurial tentu sangat dibutuhkan. Hal ini karena masih jarang jiwa pemimpin yang menganut prinsip tersebut. 

Pembelajaran dari perusahaan besar dalam bidang telekomunikasi seperti Nokia dan Blackberry tentu bisa merepresentasikan perlunya kepemimpinan yang menganut jiwa entrepreneur mampu membaca berbagai keadaan dalam dunia bisnis. Berkaca dari perusahaan tersebut, peran kepemimpinan dalam organisasi bisnis turut memberikan dampak signifikan dalam keberlangsungan manajemen dan bisnis dalam suatu organisasi. 

Terakhir, kepemimpinan entrepreneurial memiliki urgensi yang tinggi dalam konteks saat ini, terutama dengan dinamika global yang cepat berubah dan tantangan kompleks yang dihadapi organisasi, komunitas, dan negara. Dalam konteks nasional atau regional, seperti di Indonesia, kepemimpinan entrepreneurial juga penting untuk mendorong transformasi digital, penguatan UMKM, dan akselerasi pembangunan di berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang ada dalam suatu negara.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya