Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
FILM 13 Bom di Jakarta sudah bisa disaksikan di jaringan bioskop mulai hari ini, Kamis (28/12). Bersamaan dengan itu, rumah produksi Visinema Pictures juga merilis trailer akhir film tersebut.
Dalam trailer akhir diperlihatkan berbagai potongan adegan ledakan hingga Kepala ICTA Damaskus (Rukman Rosadi) harus turun tangan untuk memimpin misi penumpasan aksi terorisme di ibu kota. Di trailer ini juga diperlihatkan duo pendiri perusahaan mata uang digital, Oscar (Chicco Kurniawan) dan William (Ardhito Pramono) yang menjadi ‘aset’ tim ICTA.
Mereka diinterogasi oleh tim ICTA atas dugaan keterlibatan aksi teror yang dilakukan oleh kelompok Arok karena permintaan tebusan kripto, alih-alih uang tunai. Di trailer juga ditunjukkan aksi Arok yang sangat dominan untuk menggerakkan kelompoknya meneror seluruh kota.
“Saya tidak pernah terbayang, Angga memberikan kepercayaan karakter teroris bernama Arok, diperankan oleh saya. Memang Angga selalu memberikan karakter yang menantang di setiap film yang ia buat, dan “13 Bom di Jakarta” jadi tantangan tersendiri sekaligus pencapaian karir saya. Semoga penonton di bioskop bisa terhibur dan ikut merasakan keseruan yang ada di film 13 Bom di Jakarta,” kata Rio Dewanto dalam keterangan pers yang diterima Media Indonesia, Kamis (28/12).
Baca juga: Biaya Produksi 13 Bom di Jakarta Setara Bikin Tiga Film
Sutradara 13 Bom di Jakarta Angga Dwimas Sasongko menambahkan, film ini 100% dibuat oleh orang Indonesia. Ia ingin film dengan skala produksi besar ini menjadi bukti perfilman Indonesia mampu mendorong segala batasan dan punya talenta-talenta yang mumpuni.
“Dari beberapa pengalaman di film-film sebelumnya, akhirnya saya memutuskan 13 Bom di Jakarta bisa dikerjakan sendiri seluruhnya oleh kru Indonesia. Sebagai sutradara, saya juga tidak hanya berpikir secara kreatif tapi juga memanajemen seluruh divisi produksi dengan strategis karena film ini berskala besar. Lewat 13 Bom di Jakarta, kami memberi suguhan film dengan aksi spektakuler, sentuhan teror yang menegangkan, visual yang imersif sehingga akan menjadi pengalaman menonton yang seru, mencekam dan tak terlupakan bagi penikmat film Indonesia,” kata Angga Dwimas Sasongko.
Beberapa pemeran film 13 Bom di Jakarta yakni Rio Dewanto, Ganindra Bimo, Ardhito Pramono, Chicco Kurniawan, Lutesha, Rukman Rosadi, dan Putri Ayudya.(M-4)
Temukan daftar lengkap film yang tayang di bioskop Indonesia Agustus 2025. Mulai dari film Indonesia, Hollywood, hingga anime Jepang
Tissa Biani mengaku cerita dalam film Panggil Aku Ayah cukup emosional membuatnya teringat akan sosok ayah kandungnya yang telah tiada.
Nayla Purnama menjelaskan film itu ingin menggambarkan bahwa kenikmatan yang terlihat di luar, tidak melulu baik.
Raihaanun dan Nayla Purnama mengungkapkan bahwa film Labinak tidak hanya akan menakut-nakuti, tapi, juga mengirimkan pesan-pesan sosial yang kuat.
Joanna Alexandra menyampaikan bahwa dia terakhir kali menjadi pemeran utama pada 2015.
Demi debutnya di film musikal, Nicolas Saputra latihan menyanyi dan menari secara intensif selama sekitar dua bulan.
Film Perang Jawa diumumkan memasuki tahap praproduksi, bertepatan dengan peringatan 200 tahun Perang Jawa.
ANGGA Dwimas Sasongko bersama Visinema Pictures meneruskan ambisinya untuk menggarap film epik tentang Pangeran Diponegoro berjudul Perang Jawa.
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
Industri film Indonesia tengah mengalami transformasi besar lewat keberanian para produser yang tidak hanya memproduksi tontonan, tetapi juga mengusung misi perubahan.
Menurut Angga Dwimas Sasongko, film Ratu Malaka adalah karya yang personal dan monumental.
Angga Dwimas Sasongko akan kembali menyutradarai film terbaru berjudul Ratu Malaka. Proyek film aksi tersebut direncanakan akan diproduksi pada 2026.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved