Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Angga Dwimas Sasongko akan kembali menyutradarai film terbaru berjudul Ratu Malaka. Proyek film aksi tersebut direncanakan akan diproduksi pada 2026. Diumumkan di Marche du Film Cannes International Film Festival, saat ini, Ratu Malaka dalam tahap pengembangan naskah lanjutan dan penyusunan strategi produksi. Proses casting, pemilihan mitra produksi, serta pengumuman nama-nama kunci akan disampaikan dalam waktu dekat.
“Waktunya kembali menyutradarai film yang membakar naluri terdalam saya sebagai storyteller. Setelah transformasi Visinema berjalan baik dan Jumbo melampaui targetnya, saya kembali ke kursi penyutradaraan untuk mengejar sesuatu yang lebih besar: film action dengan jiwa, darah, dan napas lokal yang keras. Ratu Malaka akan jadi film kelima saya di genre ini, dan akan merangkum semua pelajaran saya dari Wiro Sableng, Ben & Jody, Mencuri Raden Saleh, hingga 13 Bom di Jakarta. Tapi lebih dari itu, ini adalah karya yang personal dan monumental,” jelas Angga Dwimas Sasongko dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Minggu, (18/5).
Film Ratu Malaka bergenre crime-action thriller, berlatar dunia kejahatan urban yang bertabrakan dengan mitos dan kuasa spiritual. Di tengah sindikat kriminal yang dijalankan melalui ritual dukun, ramalan kekuasaan, dan struktur empat penjuru angin yang dipercaya sebagai takdir, lahirlah sosok baru yang tidak hanya menantang sistem, tetapi membakarnya hingga ke akar.
Kehadiran Angga Sasongko bersama rumah produksi Visinema di Marche du Film Cannes 2025 menjadi upaya penjajakan kerja sama strategis dengan perusahaan film dari Korea Selatan dan Amerika Serikat, untuk mendukung pengembangan produksi berskala internasional dan memperluas distribusi global film ini.
Sebelumnya, Angga pernah sukses secara komersial dengan genre aksi lewat film Mencuri Raden Saleh yang meraih 2,3 juta penonton, dan 13 Bom di Jakarta dengan raihan 1 juta lebih penonton. (E-3)
Sutradara Joko Anwar kembali menggarap genre komedi yang dibalut elemen horor bertajuk Ghost in The Cell (Hantu di Penjara).
Film animasi Panji Tengkorak menggabungkan elemen laga, mitologi, dan drama emosional dengan visual animasi yang modern dan dinamis.
Magistus Miftah berhasil membuat Joko Anwar terkesan dengan kemampuan menari yang unik, dilakukan menggunakan sepasang sepatu hak tinggi atau heels.
Bagi para pemirsa di Rusia, sinema Indonesia masih eksotis, meskipun film-film dari negara ini kerap hadir di festival film internasional dan memenangkan penghargaan.
Tayangnya film Jurassic World: Rebirth, awal Juli ini, semakin menarik perhatian wisatawan akan Pulau Krabi di Thailand.
Ari Irham tidak memungkiri bahwa menjaga emosi tetap konsisten sepanjang proses syuting tetap menjadi tantangan besar untuk dirinya.
ANGGA Dwimas Sasongko bersama Visinema Pictures meneruskan ambisinya untuk menggarap film epik tentang Pangeran Diponegoro berjudul Perang Jawa.
Lagu Berakhir di Aku merupakan cerminan mendalam dari perjalanan emosional Idgitaf setelah memahami berbagai tantangan hidup yang dialami karakter Kaluna dalam film Home Sweet Loan
VISINEMA Group melalui BION Studios akan merilis tiga film pada tahun 2025 mendatang, yakni Ambyar Mak Byar, Selepas Tahlil, dan Kami (Bukan) Sarjana Kertas.
Film ini merupakan adaptasi dari novel detektif berjudul sama karya Sabda Armandio yang terbit pada 2017.
Visinema Pictures kembali membuka informasi terbaru tentang proyek film bergenre aksi spionase berjudul 13 Bom di Jakarta. Visinema merilis video para pemeran pemain film 13 Bom di Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved