Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Hartono Gan Bawa Koleksi Gender Nihilism di Runway JFFF 2023

Joan Imanuella
24/7/2023 10:57
Hartono Gan Bawa Koleksi Gender Nihilism di Runway JFFF 2023
Hartono Gan dalam ajang JFFF 2023(MI/ Joan Imanuella)

JAKARTA Food and Fashion Festival (JFFF) mengundang Hartono Gan untuk menampilkan koleksi terbarunya di JFFF 2023 yang diselenggarakan di Summarecon Mall Kelapa Gading pada Sabtu (23/7). Koleksi Gender Nihilism (Unapologetically You) yang dipersiapkan dalam waktu kurang dari 1 bulan tersebut menampilkan 39 looks dengan 4 muse yakni Kiki Rizky, Fadi Aldyrus, Clay Gribble, Angga Yunanda.

Waktu yang pendek tidak menjadi penghalang bagi Hartono Gan untuk membuat koleksi ini menjadi kenyataan. "Kalo kesulitan tidak ada, tapi ya itu dia masalahnya waktu. Namun, background retail bertahun-tahun yang membantu saya," jelasnya. 

Hartono Gan mengungkapkan bahwa penampilan merupakan bentuk penting dalam menyatakan identitas dan ekspresi diri kita. Berbusana tidak hanya mencerminkan latar belakang intelektual dan sosial budaya, tetapi juga tingkat pemahaman diri seseorang.

Baca juga: Indonesian Fashion Chamber Berkolaborasi dengan 5 Desainer di JFFF 2023

Namun, cara berpakaian tidak dapat dijadikan tolak ukur moralitas seseorang. Pandangan ini diterjemahkan ke dalam koleksi terbaru dari desainer Hartono Gan, yang mengeksplorasi pakaian yang kuat dalam menyuarakan identitas individu.

 "Orang suka mengaitkan cara berpakaian dengan kualitas moral seseorang, itu menurut saya sesuatu yang tidak masuk akal," pungkasnya. Koleksi ini ditujukan bagi para pencinta mode yang percaya pada kebebasan mengekspresikan diri melalui busana tanpa ragu-ragu.

Baca juga: Lakon Store Hadirkan Fashion Show CLBK dengan 6 Merek Lokal

Koleksi ini menekankan kualitas pakaian dengan potongan klasik, pola presisi, dan sentuhan yang mengejutkan melalui pemilihan bahan dan desainnya. Estetika koleksi ini terinspirasi oleh era glamrock pada tahun 70an dan 80an, di mana seni berbusana memberikan kebebasan ekspresi.

Ia juga membagikan pendapatnya mengenai gaya fashion 'genderless' di Indonesia saat ini. Menurutnya, anak muda Indonesia sangat menerima dengan baik fashion 'genderless' tersebut. Fashion genderless surprisingly sangat diterima dengan baik di indonesia, anak muda sudah sangat well-informed akan hal tersebut. Menurutnya di era sekarang, di mana informasi dapat dengan cepat tersebar membuat anak muda di Indonesia semakin terbuka dan memiliki pengetahuan lebih mengenai trend fashion yang ada. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya